Ketua KONI Sumut Bingung GOR Bocor Saat Laga Futsal PON Tim Redaksi MEDAN, KOMPAS.com  - Gedung GOR Dispora Sumut bocor saat laga futsal Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut-Aceh 2024 berlangsung, di Jalan Williem Iskandar, Senin (2/9/2024). Saat itu, sedang berlangsung pertandingan tim futsal Sumut vs DKI Jakarta . Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara (Sumut) John Ismadi Lubis menanggapi hal itu. "Selama ini hujan begitu lebat engga pernah bocor. Saya pun bingung kok tadi bisa bocor," kata John saat diwawancarai usai laga Sumut vs DKI Jakarta usai. Meski begitu, pertandingan antar-kedua tim berlangsung menarik. Dirinya turut berbahagia, tim Sumut memenangkan pertandingan. "Tapi itu mungkin ada berkahnya. Begitu ditunda permainan, kita menang. Kita harus lolos ke babak penyisihan masuk ke babak semi final, itu target kita," ucapnya. Di samping itu, menurutnya animo masyarakat menyaksikan langsung pertandingan futsal cukup tinggi. Karena itu, perlu dipikirkan bagaimana GOR ini dapat direnovasi sehingga dapat menampung banyak orang. "Kalau masuk 3.000 orang udah gak muat ini dan banyak penonton kita yang keluar kan. Kita doakan nanti di babak berikutnya penonton bisa tertib lagi," ujarnya. Sebelumnya diberitakan, tim futsal Sumut menang melawan DKI Jakarta dengan skor 3:2. Aidil Akbar selaku Asisten Coach tim Sumut mengucapkan terima kasih kepada para pendukung karena telah hadir untuk mendukung timnya. Diakuinya, di babak kedua, tensi permainan cukup tinggi. Permainan tim DKI Jakarta cukup hati-hati sehingga timnya pun berupaya tidak ceroboh dan menciptakan gol. "Bersyukur, hari ini kita bisa menciptakan sejarah untuk lolos grup (di momen PON). Mudah-mudahan kita masih terus berjuang bersama," ucap Aidil saat menggelar konferensi pers. "Kita akan evaluasi untuk cita-cita kita, yaitu medali emas. Untuk pertandingan terakhir kita tetap mau fight , sesuai dengan jargon Sumut, Ribak Sude!" tegasnya. Reza pemain dari tim Futsal Sumut menambahkan, sangat berterimakasih kepada pelatih yang telah mendidik mereka sehingga dapat memenangkan pertandingan. "Terima kasih kepada pelatih yang telah membawa kita menciptakan sejarah untuk lolos grup, yang selama ini tidak pernah lolos. Ini kita kami syukuri, ini hasil kerja keras kami dan dukungan suporter," tutupnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.