Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com. Bawaslu Boyolali petakan kerawanan Pilkada 2024 Dalam Negeri    Sigit Kurniawan    Selasa, 03 September 2024 - 19:21 WIB

Elshinta.com - Netralitas aparatur sipil negara (ASN), tungsura atau pemungutan dan hitung surat suara, serta rekapitulasi surat suara adalah tiga hal paling rawan dalam pemetaan kerawanan Pilkada 2024 di Boyolali. Demikian hal ini dikatakan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Boyolali, JawaTengah, Widodo dalam acara peluncuran peta kerawanan Pilkada Boyolali di salah satu Hotel di Boyolali, Senin (2/9/2024).

“Seperti tadi disampaikan oleh Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Badan Pengawas Pemilu yang termasuk dalam kerawanan tinggi isu adalah soal netralitas ASN,” kata Widodo.

Lebih lanjut Widodo menyebutkan, kerawanan tinggi selanjutnya, adalah terkait pemungutan dan penghitungan suara.

“Tungsura memiliki beberapa indikator. Yang pertama proyeksi rekomendasi Bawaslu terkait perubahan suara pada proses rekapitulasi mengalami penurunan. Lalu, indikator soal logistik berupa surat suara yang tertukar memiliki tren menurun. Berikut soal keberatan atau sengketa proses Pemilu/Pilkada diperkirakan bakal mengalami tren kenaikan,” kata Widodo seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Selasa (3/9).

Selanjutnya aspek yang memiliki kerawanan tinggi yaitu rekapitulasi. Indikatornya adalah proyeksi terjadinya perbedaan jumlah pemilih DPTB dan DPK dalam pemilihan bupati dan wakil bupati yang berbeda dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur.

Terkait pentingnya peluncuran Peta kerawanan Pilkada 2024,Widodo mengatakan,"ini bagian dari upaya mitigasi kami,justru kegiatan ini kita  luncurkan sebagai  bagian dari mengenali potensi kerawanan kerawanan yang akan datang ,ini bagian dari antisipasi agar semua  masyarakat tahu dan bisa terlibat dalam proses ikut awasi Pilkada tahun 2024 ini. DAN proses Pilkada berjalan lebih transparan dan adil."

Widodo berharap dengan peluncuran Peta kerawanan ini,setiap steak holder  di kabupaten Boyolali dapat mengenali peta potensi kerawanannya .Sehingga menjadi  satu ajang bersama,agar tak terjadi kerawanan.

Sumber : Radio Elshinta