Sentimen
Positif (91%)
3 Sep 2024 : 15.47
Tokoh Terkait
Suharyanto

Suharyanto

BNPB Minta Tambahan Anggaran Rp 1,8 Triliun untuk Lengkapi Logistik dan Peralatan Nasional 3 September 2024

3 Sep 2024 : 15.47 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

BNPB Minta Tambahan Anggaran Rp 1,8 Triliun untuk Lengkapi Logistik dan Peralatan Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) mengusulkan penambahan anggaran pada tahun 2025, di luar dana siap ketika terjadi bencana. Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan, tambahan anggaran yang diusulkan sebesar Rp 1.877.896.280.000. Hal ini diperlukan untuk memperkuat lembaga penanggulangan bencana di tingkat daerah. “Nah untuk 2025 kami minta tambahan anggaran untuk memperkuat dana awal, ini titik beratnya ada beberapa, paling tidak ada 14 ini yang kami sarankan, jumlahnya adalah Rp 1.877.896.280.000,” ujar Suharyanto dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VIII DPR RI, Selasa (3/9/2024). Dengan tambahan anggaran tersebut, kata Suharyanto, BNPB bisa membantu menyediakan logistik dan peralatan untuk penanggulangan bencana ke BPBD di berbagai daerah. Selain itu, anggaran tambahan juga akan digunakan unguk keperluan belanja pegawai dan kenaikan tunjangan kinerja, hingga proses pemindahan pegawai ke Ibu Kota Nusantara (IKN). “Ada yang pertama adalah kebutuhan tambahan belanja pegawai dan kenaikan tunkin. Kemudian pemindahan pegawai ke IKN,” kata Suharyanto. “Dan selanjutnya yang paling besar adalah penguatan kelembagaan BPBD provinsi, kabupaten, kota melalui penyediaan logistik dan peralatan, ini sampai Rp 1,7 triliun,” sambungnya. Suharyanto mengakui bahwa BNPB selama ini sudah banyak mendapatkan tambahan anggaran untuk penanggulangan bencana. Namun, penambahan anggaran baru sebatas pada dana siap pakai yang dapat digunakan secara maksimal ketika terjadi bencana. “Nah dana siap pakai ini ada beberapa keterbatasan. Ya itu kalau sudah bencananya kita tidak ada masalah membantu daerah. Tetapi sebelum terjadi bencana ini kami mengalami kesulitan, karena dana siap pakai tidak bisa digunakan secara maksimal,” pungkas Suharyanto. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (91.4%)