Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Kab/Kota: bandung
Kasus: PHK
Tokoh Terkait
Kisah Pemuda 33 Tahun Kembangkan Jabarano, dari Garasi hingga Ekspansi ke Luar Negeri Bandung 2 September 2024
Kompas.com
Jenis Media: Regional
Kisah Pemuda 33 Tahun Kembangkan Jabarano, dari Garasi hingga Ekspansi ke Luar Negeri Editor BANDUNG, KOMPAS.com - Bagi warga Jawa Barat dan wisatawan yang kerap datang ke Bandung, nama Jabarano Coffee akrab di telinga. Apalagi setelah mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil , beberapa kali terekam menjadi pelayan di sana, sehingga ada anggapan kafe tersebut milik pria yang akrab disapa Emil ini. Namun rupanya, ada pemuda 33 tahun yang bekerja keras membangun tempat ini. Namanya Arnold Dharmma . Pada usia ke-28 tahun, ia meminta izin pada Ridwan Kamil untuk menggunakan nama Jabarano dan kini bisnisnya berkembang di Indonesia dan bersiap membuka di sejumlah negara. "Nama Jabarano memang yang ciptakan Kang Emil tahun 2019 dengan pendirian (kafe) di Melbourne. Kemudian tahun 2022, saya minta izin menggunakan nama itu dan diperbolehkan dengan beberapa syarat," ujar Arnold di Bandung, akhir pekan lalu. Beberapa syarat yang diajukan Emil di antaranya pelibatan UMKM lokal dan harus ada di luar negeri. Saat itu, tahun 2022, Arnold menyanggupinya. Bisnis ini kemudian berkembang dengan membuka beberapa cabang seperti di Bandung (Braga, Laswi, Pahlawan), dan bersiap membuka di Bali, Jakarta, Korea Selatan, dan sejumlah negara di 2025. Jumlah kopi Jabar yang diproduksinya mencapai 1,2 ton per bulan. "Setelah Kang Emil beres jadi gubernur, saya minta tolong bantu exposure . Ternyata Kang Emil bersedia jadi brand ambassador , sampai videonya viral," ungkap Arnold. Perjalanan Arnold di bidang kuliner sudah lama. Lulus dari NHI ia mencoba beberapa karier, terakhir di Up Normal. Ia memulainya dari bawah sebagai bartender, kemudian kariernya terus menanjak hingga ia berhasil menduduki posisi General Manager (GM). "Saya di up normal sekitar 7 tahun, memulai karier dari bawah banget. Saat pandemi, saya terkena PHK," tutur Arnold. Bermodalkan uang pesangon yang dipotong, Arnold memutuskan untuk berbisnis. Beberapa bisnis dicobanya makanan hingga pakaian. Salah satu bisnis yang dijalaninya adalah ayam asap. Dari seminggu produksi 6 ekor sampai 100 ekor. Semuanya ia lakukan dari garasi rumahnya selama masa pandemi. "Akhirnya saya tutup karena kapasitasnya makin besar dan lelah ga tidur berhari-hari," ungkap dia. Kecintaannya pada dunia food and beverage membuatnya terus mencoba, termasuk keahliannya membuat kopi. Ia pun menerima tawaran juragan beras untuk mengelola tanahnya di Kabupaten Bandung. Tanah itu dijadikannya kafe. Baru pada 2022 melalui seorang teman, ia diperkenalkan dengan Ridwan Kamil hingga berdirilah Jabarano. Bagi mereka yang ingin memulai bisnis, khususnya di bidang kuliner, Arnold membagikan tips-nya. Yakni mulai saja dahulu. "Namun mulailah dengan bisnis yang kita tahu ilmunya. Misal, saya bisnis makanan karena saya bisa masak. Saya bisnis pakaian karena orangtua punya konveksi," tutur dia. Kemudian lakukan berbagai inovasi. Seperti Jabarano Kafe selalu meluncurkan produk baru setiap tiga bulan. "Paling penting mental, karena itu akan memengaruhi bisnis kita," pungkasnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (96.2%)