Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya, Trenggalek
Tokoh Terkait

Arifin
Ribuan Warga Trenggalek Berebut Bibit Tanaman di HUT ke-830 Surabaya 1 September 2024
Kompas.com
Jenis Media: Regional
Ribuan Warga Trenggalek Berebut Bibit Tanaman di HUT ke-830 Tim Redaksi TRENGGALEK, KOMPAS.com - Ribuan warga berebut bibit aneka tanaman di kawasan Pendopo Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Sabtu (31/08/2024) kemarin. Pasalnya, papan ucapan selamat Hari Jadi ke-830 Trenggalek tahun ini wajib berbahan bibit tanaman dan bukan lagi styrofoam . Dalam dua tahun terakhir, setiap papan ucapan selamat di perayaan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek telah beralih dari karangan bunga berbahan styrofoam menjadi bibit tanaman. "Secara bertahap, kami sosialisasikan bagi penyedia jasa karangan bunga agar mengubah dari sterofom ke bentuk yang ada bibitnya." "Jadi, penjual bibit tanaman juga laku," kata Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, setelah prosesi acara tersebut. Sepanjang jalur masuk pendopo, papan ucapan dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta terlihat lebih hijau karena banyaknya bibit tanaman. Setelah prosesi tradisi hari jadi selesai, warga segera berebut aneka tanaman tersebut. "Saya dapat bibit alpukat dan jambu," kata salah satu warga Trenggalek, Suhadi (50). Selain dari papan ucapan, pihak Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga membagikan ribuan bibit tanaman jenis alpukat kepada warga yang hadir. Antusiasme warga sangat tinggi, sehingga banyak dari mereka berebut bibit yang dibagikan. "Iya, ikut berebut bibit sampai celana kotor kena tanah," cerita Yana Oliv, warga Trenggalek lainnya. Yana Oliv menambahkan, bibit yang didapatkan pada momen Hari Jadi Trenggalek membawa berkah bagi yang menanam. "Tahun lalu dapat buah durian dan sudah kami tanam, tumbuh bagus. Sekarang dapat alpukat, mau ditanam di pekarangan belakang biar rimbun," ungkap dia. Bupati Trenggalek berharap program papan ucapan berbahan bibit tanaman ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan berkontribusi pada adaptasi perubahan iklim. "Lebih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Apabila pakai karangan bunga styrofoam maka akan menjadi sampah." "Ibaratnya harga kisaran Rp 500.000 hingga Rp1 juta untuk satu karangan bunga. Akan lebih terasa manfaatnya apabila berupa bibit tanaman," kata dia. "Harapannya, program ini dapat membantu beradaptasi dengan perubahan iklim dan mencegah krisis iklim. Semoga bermanfaat dan ditanam hingga membuahkan hasil," sambung Nur Arifin. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar prosesi kirab budaya bernuansa tradisional Jawa untuk memperingati Hari Jadi ke-830. Prosesi kirab berlangsung meriah dengan banyak warga dan wisatawan datang untuk menyaksikan rangkaian kirab budaya hingga ritual purak tumpeng agung yang menjadi penutup kegiatan tersebut. Tahun ini, Hari Jadi Kabupaten Trenggalek mengusung tema "Pinayungan Kaluhuran" yang berarti Terlindungi dalam Kemuliaan. "Semoga ' kayangane ora gonjang ganjing ', bisa tercapai adil makmur, sehat sukses semuanya," kata Nur Arifin. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (93.4%)