Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com. Pemilik mobil pakai BBM bersubsidi wajib daftar QR Code  Dalam Negeri    Sigit Kurniawan    Sabtu, 31 Agustus 2024 - 02:37 WIB

Elshinta.com - Pertamina Patra Niaga hingga saat ini masih menunggu instruksi dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) kapan waktu yang tepat untuk menerapkan peraturan terkait pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, khususnya BBM jenis Pertalite untuk kendaraan roda empat (mobil) dengan menggunakan QR Code.

Namun meski demikian, Pertamina juga terus mendorong konsumen yang menggunakan Pertalite di Bali agar segera mendaftar QR Code. Pendaftaran dengan menggunakan QR Code diwajibkan supaya konsumen pemilik mobil dapat membeli BBM Pertalite lebih banyak.

Kepala Seksi Komunikasi Pertamina Patra Niaga wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Taufiq Kurniawan mengatakan bahwa Pertamina Patra Niaga masih akan terus melakukan sosialisasi secara berkelanjutan kepada masyarakat, khususnya pemilik mobil yang masih menggunakan BBM Pertalite.

“Hingga Selasa (28/8/2024) total sebanyak 51.491 unit kendaraan roda empat (mobil) sudah mendapatkan QR Code Pertalite di Bali,” kata Taufiq Kurniawan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Jumat (30/8/2024).

Ia juga menjelaskan bahwa penerapan kebijakan pembelian BBM Pertalite dengan menggunakan QR Code tersebut adalah melanjutkan kebijakan yang sama sebelumnya, khususnya untuk peneropan pembelian BBM jenis solar bersubsidi.

Sementara itu, dalam waktu dekat, Bali dipastikan akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan agenda internasional, masing-masing pada awal September dan pertengahan September 2024 mendatang.

Ada dua event yang akan dilaksanakan di Bali, masing-masing pertemuan forum internasional tingkat tinggi Indonesia - Africa Forum (KTT IAF) dan pameran kedirgantaraan Bali International Airshow 2024.

Untuk mengantisipasi adanya potensi peningkatan permintaan akan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM), maka Pertamina Patra Niaga dipastikan akan menambah stok bahan bakar minyak (BBM), termasuk LPG dan juga BBM jenis Avtur untuk mendukung mobilitas angkutan udara, baik penerbangan domestik maupun penerbangan internasional.

"Avtur (BBM) konsumsi (rata-rata) sebanyak 2.050 kilo liter per hari, akan kami tambah stok 15-20 persen, menyesuaikan permintaan," kata Taufiq Kurniawan selaku Section Head Communication Relations Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus.

Sementara itu stok ketersediaan BBM Avtur khususnya di Bali sebanyak 11.500 kilo liter. Stok ketersediaan BBM Solar sebanyak 13.530 kilo liter. Stok ketersediaan BBM Pertalite sebanyak 18.249 kilo liter dan stok ketersediaan LPG 3 kg sebanyak 1790,842 metrik ton (MT).

Sumber : Radio Elshinta