Warga Terkena ISPA karena Pembakaran Sampah di TPS Liar di Limo Depok Tim Redaksi DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengalami Inspeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) akibat pembakaran sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar di Limo, Cinere, Kota Depok, yang telah beroperasi belasan tahun. "Ya saya pribadi ngalamin satu bulan itu bareng keluarga batuk-batuk. Dan itu enggak cuma sekali, sudah berkali-kali," ujar Ketua RT 03/RW 12 Perumahan Panorama Bukit Cinere bernama Rizki Akbar kepada Kompas.com, Jumat (30/8/2024). Asap dari pembakaran sampah di TPS liar itu membuat anak-anak Rizki mengeluhkan sakit di alat pernapasannya. "Ini sekarang anak saya dua orang sudah batuk-batuk terus tiga minggu belum sembuh," ungkap Rizki. Rizki mengungkapkan, ada juga warga yang mengalami sakit jantung dan paru-paru hingga sempat dirawat di rumah sakit selama tiga minggu. "Beliau ini salah satu korbannya. Paru-parunya sudah rusak 65 persen gara-gara asap, padahal dia enggak ngerokok," kata Rizki. Meski kondisi asap bekas pembakaran sampah sudah berlangsung sejak lama, tapi akhir-akhir ini kian parah. Hal itu bermula semenjak kebakaran yang terjadi pada November 2023. "Kalau yang sebelum-sebelumnya itu enggak terlalu masif, cuma di 2023 itu ada 2-3 kali kebakaran hebat," jelas Rizki. "Selanjutnya setelah itu, setiap hari kita hirup asap mulai maghrib sampai setelah subuh. Jam 07.00-08.00 WIB, (udara) sudah mulai bersih," tambahnya. Sebelumnya, TPS liar di Limo , Depok, ditutup oleh warga dengan memasang portal jalan pada Sabtu (24/8/2024). "Hari Sabtu kemarin pemasangan portalnya," ucap Baihaqi saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa (27/8/2024). Baihaqi mengungkapkan, aksi ini dilakukan karena beberapa warga mengalami ISPA akibat TPS liar ini. "Kalau dari warga, kita juga sering berkoordinasi dengan warga, itu sudah ada korban terdampak dari sampah tersebut yaitu penyakit ISPA itu," ungkap Baihaqi. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.