Sentimen
Positif (57%)
27 Agu 2024 : 18.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kepulauan Seribu, Tambora

Kepulauan Seribu ajak orang tua kenalkan pendidikan seksual sejak dini

27 Agu 2024 : 18.51 Views 1

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Metropolitan

Arsip sekitar seribu anak mengikuti \'Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan\' (GEMARIKAN) di RPTRA Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (14/9/2023). ANTARA/Risky Syukur Kepulauan Seribu ajak orang tua kenalkan pendidikan seksual sejak dini Dalam Negeri    Widodo    Selasa, 27 Agustus 2024 - 17:01 WIB

Elshinta.com - Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kepulauan Seribu mengajak orang tua di wilayahnya untuk mengenalkan sejak dini pendidikan seksual dan kesehatan reproduksi kepada anak.

“Paling baik mereka mengetahui dari orang tuanya langsung. Sebaiknya pendidikan terkait seksual sudah dilakukan sejak dini berupa pengenalan terhadap anggota tubuh, menjaga diri, hingga pembahasan tentang ciri pubertas dan seksualitas,” kata Kepala Satuan Pelaksana PPAPP Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Mohammad Osthman dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa.

Osthman menambahkan diskusi terkait pubertas dan seksualitas tak hanya satu kali disampaikan pada anak. Hal ini perlu dilakukan berkali-kali, biasanya sesuai dengan topik yang ditanyakan anak atau yang menjadi perhatian orang tua.

Menurut Osthman orang tua akan menjadi sosok yang tepat untuk menjadi teman bicara terkait hal tersebut. Oleh sebab itu, orang tua perlu membekali diri dengan informasi yang sesuai, selain menyiapkan cara berkomunikasi yang paling tepat.

Misalnya, apabila sudah memiliki anak remaja yang mulai menyukai lawan jenis, bahasan yang perlu dibicarakan saat diskusi yang pertama adalah perubahan hormon.

Selanjutnya dari hormon tersebut, orang tua bisa menjelaskan tentang perubahan bentuk tubuh, ketertarikan lawan jenis, dan mendorong anak memiliki aktivitas yang cukup.

Jika orang tua mendapati anaknya melakukan masturbasi, Osthman mengimbau agar orang tua jangan bereaksi marah dan menghakimi sang anak. Sebaiknya, berikan pemahaman bahwa hal tersebut termasuk dalam kegiatan seksual aktif.

“Selanjutnya remaja yang kedapatan mengakses konten pornografi, topik diskusi kepada mereka adalah selidiki sumbernya. Tanyakan apa yang ingin mereka ketahui dari konten tersebut,” kata Osthman.

Perlu juga menanyakan perasaan mereka ketika melihat konten tersebut, lanjut Osthman. Lalu, beri saran kepada mereka seperti mengalihkan pandangan atau menyibukkan diri dengan aktivitas fisik seperti berolahraga.

Sumber : Antara

Sentimen: positif (57.1%)