Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Banjarnegara
Kekeringan, Ratusan Petani Kentang di Banjarnegara Sedot Air dari Telaga Merdada Regional 26 Agustus 2024
Kompas.com
Jenis Media: Regional
Kekeringan, Ratusan Petani Kentang di Banjarnegara Sedot Air dari Telaga Merdada Tim Redaksi BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Ratusan petani kentang di dataran tinggi Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara , Jawa Tengah, dan sekitarnya terdampak kekeringan . Oleh karena itu, para petani harus menyedot air menggunakan pompa dari Telaga Merdada untuk dialirkan ke lahan pertanian yang jaraknya antara 500 meter hingga 1 kilometer. Salah seorang petani, Agus (45) mengatakan, petani di Desa Karangtengah dan sekitarnya selama ini mengandakan hujan untuk mengairi lahan. Sebagian lainnya mengambil dari sumber mata air di sekitarnya. "Biasanya saya pakai tampungan air hujan, tapi kalau musim kemarau seperti ini saya mengambil dari Telaga Merdada. Saya mulai memompa sekitar dua bulan lalu," kata Agus, Senin (26/8/2024). Agus mengatakan, pompa air miliknya yang dipasang di pinggir telaga dinyalakan mulai pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB. Air tersebut kemudian dialirkan ke lahan miliknya seluas 0,5 hektar menggunakan pipa. "Kalau dari sini (telaga) ke lahan jaraknya sekitar 1 kilometer," ujar Agus. Kondisi tersebut mengakibatkan biaya yang harus dikeluarkan bertambah. Namun menurut Agus, hasil panen pada musim kemarau juga sebanding karena lebih bagus dibanding musim hujan. "Otomatis biaya bertambah, tapi hasil panen pada musim kemarau juga biasanya lebih banyak. Setiap hari saya memerlukan bensin 10-11 liter untuk menghidupkan pompa air," kata Agus. Hal senada disampaikan petani lainnya, Komarun (51). Ia harus memompa air dari telaga ke lahan miliknya yang berjarak sekitar 500 meter. "Kalau enggak disiram tanamannya mati. Ini dilakukan hanya musim kemarau saja, karena adanya air cuma di sini (Telaga Merdada) saja," ujar Komarun yang memiliki lahan kentang sekitar 0,5 hektar. Komarun mengatakan, ratusan petani biasanya mulai menyalakan pompa masing-masing di pinggir telaga mulai pukul 04.00 WIB. Operasional pompa dibatasi maksimal sampai pukul 17.00 WIB. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (61.5%)