Prabowo: Saya Dituduh Makar, Kudeta, dan Pelanggar HAM, Tidak Apa-apa.. Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, tidak masalah dirinya sering dihujat dan dihina. Prabowo mengatakan bahwa dirinya pernah dituduh melakukan makar hingga kudeta. Ia juga dituduh sebagai pelanggar hak asasi manusia (HAM). Namun, hal itu tidak masalah bagi Prabowo. “Saya dituduh mau melakukan makar, kudeta, pelanggar HAM, itu ndak ada apa-apa bagi saya, tidak apa-apa,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2024). Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyebutkan bahwa dirinya menyerahkan jiwa raganya untuk Indonesia. Hal ini karena latar belakang Prabowo adalah tentara. Ia pernah menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) dan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad). “Kalau saudara ingat dan melihat sepak terjang saya, saya jarang sekali membalas hujatan, hinaan, ejekan kepada diri saya, fitnahan. Saya yang pertaruhkan nyawa saya untuk republik ini, untuk rakyat saya,” kata Prabowo. Dalam pidato itu, Prabowo juga menyinggung soal orang baik yang justru sering dibohongi. Menurut Prabowo, niat baik itu penting, tetapi tidak cukup. “Orang-orang yang niat baik, orang-orang yang berkeinginan baik, orang-orang yang dibesarkan oleh guru, ustad, orangtua dengan nilai-nilai yang baik, sering ditipu, dibohongi oleh orang-orang yang licik, orang-orang yang munafik,” kata Prabowo. “Orang-orang yang lain di bibir, lain di hati,” ujar Menteri Pertahanan RI itu. Dalam kesempatan itu, Prabowo juga memuji PAN yang setia mendukung dirinya sejak Pemilu 2014. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.