Sentimen
Positif (48%)
25 Agu 2024 : 06.16
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Institusi: Universitas Diponegoro, Universitas Diponegoro (Undip)

Kab/Kota: bandung, Semarang

Partai Terkait
Tokoh Terkait

[POPULER NUSANTARA] Siswi Ini Tinggal di Malaysia, Sekolah di Indonesia | Kasus Tewasnya Mahasiswi PPDS Undip, 9 Dokter Diperiksa Regional 25 Agustus 2024

25 Agu 2024 : 06.16 Views 19

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

[POPULER NUSANTARA] Siswi Ini Tinggal di Malaysia, Sekolah di Indonesia | Kasus Tewasnya Mahasiswi PPDS Undip, 9 Dokter Diperiksa Editor KOMPAS.com - Selama 12 tahun, Norlichan Amoy (17), menjalani kehidupan di dua negara, Malaysia dan Indonesia. Norlichan tinggal di Serikin, Malaysia, sedangkan sekolahnya di SMA Negeri 1 Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.  Kedua daerah tersebut berbatasan. Hampir setiap hari, siswi kelas XI itu menempuh perjalanan pergi-pulang dari rumah ke sekolah menggunakan sepeda motor selama 30 menit. Berita lainnya, untuk mengungkap kasus tewasnya mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) berinisial ARL (30), polisi memeriksa sembilan rekan korban. Pihak Undip menyampaikan, kampus terbuka terhadap upaya investigasi dari semua pihak. Sebelumnya, Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Itjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) juga melakukan investigasi. Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (24/8/2024). Norlichan lahir dari ibu asal Indonesia dan ayah yang berdarah Serikin, Malaysia. Pernikahan tersebut membawa Norlichan tinggal di Malaysia. Namun, untuk mengenyam pendidikan, Norlichan melintas ke Indonesia, tepatnya SMA Negeri 1 Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. "Dari SD (mulai melintas). Jadi SD, SMP, SMA tuh melintas terus. (Pas SD) dianter sama mama," ujar siswi tersebut, Sabtu (17/8/2024). Menurut perempuan 17 tahun ini, pemilihan sekolah berawal dari dilema sang ibu terkait akses pendidikan. "Lalu mama mikir-mikir lagi, mending sekolah di Indonesia saja, lebih senang (mudah) surat-menyuratnya (administrasinya) kan," ucapnya. Baca selengkapnya: Cerita Pelajar Lintas Negara: Rumah di Malaysia, Sekolah di Indonesia
Sebanyak sembilan dokter diperiksa polisi terkait tewasnya ARL, mahasiswi PPDS Undip. "Sembilan orang teman seangkatan, kaprodi, kepala kelompok staf medis (KKSM) Anestesi di RSUP dr Kariadi, hingga tenaga admin (telah memenuhi panggilan polisi untuk dimintai keterangan)," ucap Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undip Yan Wisnu Prajoko, Jumat (23/8/2024). Menurut Wisnu, Undip terbuka terhadap investigasi dari semua pihak. Selain polisi, Itjen Kemenkes dan Itjen Kemendikbud juga melakukan investigasi. "Kami terbuka bila itjen maupun kepolisian menemukan kesalahan dengan bukti yang kuat, maka kami pun akan juga bertindak yang sama memberikan sanksi yang berat sesuai perundangan yang berlaku," ungkapnya. Baca selengkapnya: Update Kasus Tewasnya Mahasiswi PPDS Undip, 9 Dokter Diperiksa, Termasuk Kaprodi Nama mantan Panglima TNI, Andika Perkasa, makin santer digadang-gadang bakal diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024. "Sampai hari ini info lisan yang kami terima dari DPP bahwa Jateng cagubnya Pak Andika," tutur Bendahara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Tengah Agustina Wilujeng di Kota Semarang, Jumat. Ia menuturkan, walau PDI-P mampu mengusung pasangan calon tanpa berkoalisi dengan partai lain, PDI-P berharap ada partai yang merapat untuk menjadi tandem Andika. "Kami ikut saja (wakilnya siapa). Yang kami harapkan PDI-P tidak sendiri, jadi ada partai lain yang ikut bergabung," jelasnya. Agustina berharap agar rekomendasi dari DPP PDI-P segera turun untuk mengusung Andika pada Pilkada Jateng. Baca selengkapnya: Usung Andika di Pilkada Jateng, PDI-P Tetap Cari Teman Koalisi   Summarecon Mall Bandung, Jawa Barat, menggelar Festival Kuliner Bandung (FKB) pada 22 Agustus hingga 16 September 2024. Mengangkat tema #JelajahKulinerAsia, pusat perbelanjaan tersebut menghadirkan 400 menu dari lima negara, yaitu Indonesia, Korea, Jepang, China, dan Thailand. Center Head Summarecon Mall Bandung Juni Hadi Hasan mengungkapkan, pemilihan itu dipertimbangkan dari menu-menu apa yang sedang nge-tren di Bandung. "Jadi kami coba ingin mengumpulkan makanan-makanan itu jadi satu tempat," terangnya, Jumat. Dalam festival ini, pengunjung bisa menikmati berbagai menu yang disajikan 60 stan kuliner. Baca selengkapnya: Festival Kuliner Bandung, Hadirkan 400 Menu dari 5 Negara Asia Undip mengeluarkan tiga mahasiswa PPDS karena melakukan pelanggaran berat. "Pada 2021 ada satu mahasiswa yang di- drop out (DO) dan menjalani proses pidana, lalu 2023 ada dua mahasiswa yang dikeluarkan juga," papar tim hukum Undip, Yunanto, Jumat Ia menjelaskan, pemecatan ini merupakan sanski terberat bagi mahasiswa FK Undip yang melanggar ketentuan kampus. "Pelanggaran yang dilakukan oleh ketiga mahasiswa ini serius, dan kami tidak dapat mengungkapkan detailnya," paparnya. Dekan FK Undip Dr. dr. Yan Wisnu Prajoko menyebutkan, pihaknya menerima banyak laporan dari mahasiswa, tak hanya soal perundungan. Hanya saja, Wisnu tak bisa membeberkan jumlah kasusnya. Baca selengkapnya: 3 Mahasiswa PPDS Undip Dikeluarkan karena Pelanggaran Berat Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (48.5%)