Sentimen
Negatif (100%)
23 Agu 2024 : 22.25
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: bandung

Kasus: nepotisme

Sempat Terjadi Ketegangan, Pengunjuk Rasa di DPRD Jabar Bubarkan Diri Bandung 23 Agustus 2024

23 Agu 2024 : 22.25 Views 4

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Sempat Terjadi Ketegangan, Pengunjuk Rasa di DPRD Jabar Bubarkan Diri Tim Redaksi BANDUNG, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung membubarkan diri usai diberikan peringatan oleh pihak kepolisian, Jumat (23/8/2024) malam. Berdasarkan pantauan Kompas.com, massa aksi sempat bertahan di depan Gedung DPRD Jabar pada petang hari. Namun sebagian dari mereka ada yang sudah membubarkan diri secara perlahan sekitar pukul 18.40 WIB. Beberapa dari massa aksi yang bubar berjalan secara berkelompok melewati Jalan Aria Jipang menuju Jalan Sulanjana dan Dago. Sebagian lagi melintasi Jalan Trunojoyo. Meski sebagian telah membubarkan diri, massa aksi masih ada yang bertahan di depan Gedung DPRD Jabar. Tak hanya itu, mereka pun sempat membakar ban, melemparkan petasan dan botol ke arah dalam gedung diiringi nyanyian Gugur Bunga. Hingga sekitar pukul 19.48 WIB, ada sejumlah massa aksi memakai baju serba hitam datang dari arah Jalan Trunojoyo menuju gedung DPRD Jabar.   Sambil meneriakkan "revolusi" mereka sempat mencoba merangsek ke arah kelompok mahasiswa. Ketegangan gabungan massa aksi dan aparat di pertigaan Jalan Aria Jipang, Trunojoyo, dan Diponegoro tidak bisa terhindarkan. Beberapa dari massa berbaju hitam sempat melemparkan batu, petasan, hingga molotov ke arah aparat. Selama 15 menit ketegangan antar-keduanya semakin memanas. Hingga akhirnya polisi dan Brimob berhasil memukul mundur massa hingga terpencar. Berbeda dengan hari kemarin, polisi memecah ketegangan malam ini tidak sampai menembakkan gas air mata. Di samping itu, sejumlah ambulans sempat hilir mudik mengevakuasi massa aksi yang terluka akibat ketegangan yang terjadi. Sekitar pukul 20.35 WIB kedua belah pihak sudah tidak membubarkan diri. Jalan Diponegoro yang sebelumnya sempat ditutup saat ini sudah kembali dibuka. Arus lalu lintas kendaraan warga Kota Bandung sudah kembali memadati kawasan depan gedung DPRD Jabar. Sebelumnya, Presiden Mahasiswa Itenas Aril Larangga mengatakan, aksi ini merupakan bentuk nyata dari elemen mahasiswa yang sudah bosan melihat para pemangku jabatan merusak demokrasi Indonesia dengan melakukan revisi Undang-undang (UU) Pilkada. "Saya harap Pilkada kali ini siapapun pemimpinnya nanti dan Pilkadanya bisa bersih dan baik, dan tidak inkonstitusional," ujar dia kepada awak media di lokasi. Menurut dia, kegelisahan mahasiswa adalah adanya upaya-upaya yang dilakukan pemerintah yang ingin membuat jalannya Pilkada berjalan dengan tidak sehat. Salah satunya ada dengan adanya skenario "kotak kosong". Ada enam tuntutan dari aliansi mahasiswa Bandung pada aksi unjuk rasa ini yakni: Tuntutan: 1. Mengutuk dengan tegas segala usaha yang merusak sangat dan esensi reformasi demokrasi. 2. Menuntut DPR untuk tunduk pada putusan MK. 3. Menuntut hilangkan praktik nepotisme dalam lembaga pemerintahan. 4. Menuntut hilangkan praktik nepotisme dalam lembaga pemerintahan. 5. Menghentikan intervensi politik dalam penetapan RUU Pilkada. 6. Menurut setiap anggota DPR untuk menjunjung tinggi nilai demokrasi dengan menyuarakan dengan kepentingan rakyat daripada kepentingan partai. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)