Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com. KPU Kota Bekasi temukan data 4.099 jiwa meninggal dunia masih jadi pemilih Dalam Negeri    Sigit Kurniawan    Rabu, 21 Agustus 2024 - 21:33 WIB

Elshinta.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Jawa Barat menemukan data pemilih yang tidak valid dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilkada 2024.

Komisioner KPU Kota Bekasi, Ais Hatala mengungkapkan terdapat 4.099 jiwa yang telah meninggal dunia namun masih tercantum sebagai pemilih.

Selain itu, 25.821 jiwa lainnya belum melakukan perekaman E-KTP.

"Pihak keluarga tidak melakukan pengurusan akta kematian, jadi masih menggunakan kartu keluarga lama," kata Ais kepada Elshinta pada Rabu (21/8).

"Data pemilih yang meninggal dunia sudah kami laporkan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi untuk segera dilakukan penghapusan," sambungnya.

Ia mengaku, KPU Kota Bekasi akan terus berkoordinasi dengan Disdukcapil untuk mendapatkan data terbaru.

Bagi warga yang belum melakukan perekaman E-KTP, Ais menjelaskan bahwa mereka tetap dapat melakukan pencoblosan dengan menggunakan kartu keluarga.

"Kami akan mendorong Disdukcapil Kota Bekasi untuk mempermudah proses perekaman E-KTP bagi warga yang belum memiliki identitas," paparnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Rabu (21/8).

Ais berharap data pemilih untuk Pilkada 2024 dapat valid dan akurat. Hal ini penting untuk memastikan proses pemilihan berjalan lancar dan demokratis.

Sebagai informasi, data DPS Pilkada 2024 di Kota Bekasi berjumlah 1.834.988 jiwa, dengan rincian 901.584 jiwa pemilih laki-laki dan 933.404 jiwa pemilih perempuan.

Sumber : Radio Elshinta