Sentimen
Negatif (84%)
17 Agu 2024 : 16.44
Informasi Tambahan

Hewan: Bebek

Kab/Kota: Batang, Cipinang, Cipinang Melayu

Kasus: covid-19, kecelakaan

Lomba 17-an Digelar Puluhan Tahun di Kalimalang, Warga: Kalau Enggak Ada, Rasanya Kurang Megapolitan 17 Agustus 2024

17 Agu 2024 : 16.44 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Lomba 17-an Digelar Puluhan Tahun di Kalimalang, Warga: Kalau Enggak Ada, Rasanya Kurang Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 02 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, bernama Oni (62) mengaku terhibur dengan perlombaan jalan pinang dan gebuk bantal yang digelar di aliran Kalimalang, Sabtu (17/8/2024). Oni yang sudah hampir 50 tahun tinggal di Cipinang Melayu ini merasa ada yang kurang jika pada peringatan HUT RI tak ada perlombaan yang digelar di aliran Kalimalang. "Ini hiburan, seru. Kalau enggak ada, terasa kurang, kan sudah puluhan tahun," kata Oni. Waktu masih muda, Oni mengaku selalu mengikuti perlombaan di Kalimalang ini. Ada lomba tinju air, tangkap bebek, hingga tangkap ikan. Dahulu, lomba peringatan hari kemerdekaan RI ini disebut sebagai Festival Kalimalang. "Jadi, enggak bisa dihapus ini, cuma enggak ada waktu Covid-19 dan tol dibangun," ujarnya. Meski begitu, Oni mengatakan, lomba jalan pinang dan gebuk bantal saat ini lebih sepi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Kami selalu menunggu ini. Tapi ini sepi, biasanya ada dangdut dan lebih heboh," ungkap dia. Selain sebagai hiburan, lomba di aliran Kalimalang ini juga menjadi tempat bercengkerama warga sekitar. "Iya, bisa buat ketemu tetangga lama," kata Reni (39), warga setempat sekaligus penjual layang-layang. Adapun perlombaan peringatan HUT ke-79 RI di Kalimalang dimulai dengan lomba gebuk bantal, dilanjutkan dengan lomba jalan di atas batang pohon pinang yang dilumuri oli. Para peserta harus berjalan hingga ujung batang untuk mengambil hadiah yang disediakan panitia seperti kulkas, TV LED, kompor gas, dan dispenser. Untuk memastikan keamanan para peserta, panitia memasang jaring di bawah jembatan. "Lomba di sini risiko kecelakaan kecil karena jatuhnya di kali. Para peserta wajib bisa renang. Kami juga pakai jaring, jadi kalau ada apa-apa nyangkut. Kami sudah perhitungkan," ungkap tokoh Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 02 Kelurahan Cipinang Melayu, Acung Surajaya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (84.2%)