Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Jabodetabek
[POPULER JABODETABEK] KPU Bantah Sengaja Loloskan Dharma-Kun | NIK Dicatut sebagai Pendukung Dharma-Kun, Warga: Kami Saja Baru Tahu Ada Calon Itu Megapolitan 17 Agustus 2024
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
[POPULER JABODETABEK] KPU Bantah Sengaja Loloskan Dharma-Kun | NIK Dicatut sebagai Pendukung Dharma-Kun, Warga: Kami Saja Baru Tahu Ada Calon Itu Editor JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek sepanjang Jumat (16/8/2024) dimulai dari lolosnya bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta dari jalur perseorangan, Dharma Pongrekun -Kun Wardana. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta menyatakan, pasangan Dharma-Kun dinyatakan lolos verifikasi faktual (verfak) setelah memenuhi 677.468 syarat dukungan. Berikutnya, artikel tentang Dharma-Kun yang lolos sebagai bakal cagub-cawagub Jakarta jalur independen akan bersaing dengan cagub yang diusung partai politik (parpol) lain juga menjadi berita terpopuler. Sementara itu, berita tentang keluhan warga yang namanya dicatut sebagai dukungan Dharma-Kun turut menarik perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek yang disebut di atas: KPU Jakarta membantah mengenai isu yang menyebutnya meloloskan Dharma-Kun sebagai bacagub-bacawagub Jakarta jalur independen agar tidak ada kotak kosong. Ketua Bidang Teknis Penyelenggara KPU Jakarta Dody Wijaya berujar, KPU bekerja sesuai peraturan perundang-undangan untuk menentukan lolos atau tidaknya Dharma-Kun. "Kami memastikan prosedur berjalan sesuai dengan ketentuan yang seharusnya. Jadi KPU tidak bisa mengatur lolos atau tidak lolos," kata Dody kepada awak media di Kantor KPU Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024). Dharma-Kun dinyatakan lolos sebagai bakal paslon jalur independen setelah melalui proses berjenjang, dari tahapan administrasi hingga verifikasi faktual. Pasangan ini dinyatakan lolos setelah memenuhi 677.468 syarat dukungan. Angka ini melebihi batas minimal pencalonan jalur independen untuk Pilkada Jakarta sebanyak 618.968 syarat dukungan. "Maka total bakal pasangan calon hasil rekapitulasi akhir data yang memenuhi syarat dan melebihi minimal 618.968 syarat dukungan," kata Dody. Baca selengkapnya di sini Pasangan Dharma-Kun dinyatakan lolos verifikasi faktual kedua pencalonan Pilkada Jakarta jalur independen. Dengan demikian, mereka akan berhadapan dengan cagub Jakarta yang diusung parpol lain. Sebelum adanya polemik pencatutan NIK, Dharma-Kun bisa mendaftar sebagai peserta Pilkada Jakarta 2024 jalur independen bersamaan dengan pendaftaran calon dari jalur parpol yang dibuka pada 27-29 Agustus 2024. "(Dharma-Kun) tinggal mendaftar di tanggal 27-29 Agustus 2024. Nanti satu tahap lagi tanggal 19, kami akan umumkan penetapan pemenuhan syarat dukungan calon perseorangan," ujar Dody. Sejauh ini belum ada partai politik yang berkonsultasi dengan KPU Jakarta berkait pendaftaran calon yang mulai dibuka pada pekan depan. Namun, KPU Jakarta sudah mempersiapkan tempat serta panitia agar pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur berjalan lancar. "Sampai sejauh ini belum ada, tapi kami persiapan pertama dari sisi kepanitiaan, kami sudah membentuk panitia, kemudian dari sisi tempat sudah didesain lebih baik," ujarnya. Baca selengkapnya di sini Setelah ketetapan lolosnya Dharma-Kun, muncul keluhan dari warga yang mengaku NIK-nya dicatut sebagai pendukung pasangan tersebut. Warga Jakarta Selatan, Elisa (bukan nama sebenarnya), misalnya, Ia menegaskan, suaminya tidak pernah mendukung bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur jalur perseorangan, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana. Namun, nomor KTP suaminya di laman Komisi Pemilihan Umum (KPU) tercatut sebagai salah satu pendukung Dharma-Kun pada Pilkada Jakarta 2024. "Enggak (dukung), enggak kenal juga. Bahkan kami saja baru tahu kalau ada calon itu," ujar Elisa saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/8/2024). Suaminya, Putra (bukan nama sebenarnya), mengaku kesal nomor KTP-nya digunakan untuk mendukung paslon independen. Padahal, kata Elisa, Putra tidak pernah menyerahkan KTP untuk mendukung Dharma-Kun. "Aku konfirmasi ke suamiku, memangnya kamu dukung? Kata suami, 'Enggak, saya enggak dukung siapa-siapa, enggak tahu'," ucap Elisa. Baca selengkapnya di sini . Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (100%)