Sentimen
Positif (88%)
16 Agu 2024 : 09.09
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Diponegoro, Universitas Diponegoro (Undip)

Kab/Kota: Semarang, Tegal

Kasus: bullying

Menkes Ungkap Junior Peserta Didik Anestesi Undip Diintimidasi Senior, Dilarang Bicara Kasus Perundungan Nasional 16 Agustus 2024

16 Agu 2024 : 09.09 Views 17

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Menkes Ungkap Junior Peserta Didik Anestesi Undip Diintimidasi Senior, Dilarang Bicara Kasus Perundungan Penulis JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, para junior peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, mendapat intimidasi dari para seniornya. Intimidasi tersebut berupa pelarangan para junior untuk berbicara mengenai kasus seorang mahasiswi yang diduga bunuh diri karena dirundung seniornya. Budi mengetahui adanya intimidasi ketika jajarannya berupaya melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari para junior peserta didik Anestesi. Karena adanya intimidasi tersebut, pihaknya langsung menutup sementara kegiatan belajar PPDS Anestesi agar penyelidikan berlangsung cepat. "Itu sebabnya kita berhentikan sementara. Supaya penyelidikan ini bisa dilakukan dengan cepat bersih dan transparan bebas dari intimidasi yang sekarang terjadi," ujar Budi saat ditemui di Istana Wakil Presiden RI, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024). Budi menegaskan, kementeriannya tidak berencana menutup selamanya PPDS Anestasi Universitas Diponegoro. Penutupan sementara ini semata-mata untuk menciptakan situasi yang nyaman agar para junior peserta didik Anestesi bisa berbicara bebas tanpa dibayangi rasa takut dan ancaman dari seniornya. "Dengan begitu kita bisa ambil tindakan yang tegas dan kemudian insya Allah bisa dibuka kembali," terang dia. Budi menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk menindaklanjuti kasus ini. Selain itu, koordinasi ini juga dilakukan agar praktik perundungan di lingkungan pendidikan tidak kembali terjadi di kemudian hari. "Kita berdua ingin benar-benar membereskan dan menghilangkan praktek bullying ini selama-lamanya karena ini tidak baik. Bahkan korban jiwa tidak hanya hari ini saja biasanya ditutup-tutupi, baru kali ini saja ini terbuka. Dan kita akan beresin ini secepat mungkin," imbuh dia. Sebelumnya diberitakan, Seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ditemukan tewas di kamar kosnya, Senin (12/8/2024) malam. Polisi menyebutkan, korban tewas usai menyuntikkan diduga obat penenang ke tubuhnya sendiri. Warga asli Kota Tegal itu ditemukan meninggal pada Senin (12/8/2024) sekitar pukul 22.00 WIB di kamar kos yang berlokasi di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah. "Benar bunuh diri, yang bersangkutan menyuntikkan obat ke badannya sendiri," ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (14/8/2024). Akibat kasus ini, Kementerian Kesehatan langsung menutup sementara kegiatan pendidikan PPDS Anestesi. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (88.6%)