Sentimen
Positif (100%)
11 Agu 2024 : 17.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Luhut Ingin Replikasi Program Citarum Harum ke 7 Sungai Besar Jawa Bali Bandung 11 Agustus 2024

11 Agu 2024 : 17.05 Views 19

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Luhut Ingin Replikasi Program Citarum Harum ke 7 Sungai Besar Jawa Bali Tim Redaksi BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Program Citarum Harum diklaim mampu mengatasi pencemaran sungai selama kurang lebih enam tahun sejak 2018. Dengan melibatkan TNI AD, program Citarum Harum dinilai efektif memberantas para pelaku pelanggaran lingkungan dan kembali meningkatkan kualitas air. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pada 2018 menjdi penanda sungai Citarum dipenuhi dengan tumpukan sampah. “Saya ingat enam tahun lalu waktu saya datang ke sini pertama kali, kita bisa jalan di atas sampah. Sekarang airnya sudah bening,” ucap Luhut di Citarum Harum Sektor 9, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Sabtu (10/8/2024). Meningkatnya kualitas air dibandingkan dengan kondisi enam tahun lalu itu dibuktikan dengan hidupnya ikan-ikan di sungai Citarum. “Ikan-ikan sekarang bisa hidup dan mulai bisa ditebar tapi kita enggak boleh berhenti nih,” imbuhnya. Atas klaim keberhasilan itu, program Citarum Harum akan dilanjut dengan izin presiden. Luhut berencana mereplikasi program Citarum Harum untuk membersihkan tujuh sungai besar di Jawa dan Bali. "Iya nanti saya mau lapor presiden apakah beliau mau diperpanjang nanti Gubernur penanggung jawabnya atau bagaimana, nanti kita lihat. Tapi saya pikir ini kan dari dampak (keberhasilan) ini ada tujuh Sungai lagi yang akan kita mau hantam apa-apa bersihkan juga seperti program ini," ujarnya. Program Citarum Harum sendiri dicetus pemerintah sebagai usaha pelestarian lingkungan atas latar belakang predikat sungai Citarum yang dicap sebagai sungai terkotor di dunia pada 2018. Presiden turun tangan dengan membuat Perpres No.15/2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum yang berdurasi hingga 2025. TNI AD sejak saat itu dilibatkan untuk melakukan pembersihan dan menindak industri-industri nakal yang masih membuang limbah ke sungai. “Tadi saya sudah bilang sama Pangdam harus kencang juga kepada pabrik-pabrik yang membuang limbahnya ke sungai. Itu saya dapat diingatkan, kalau enggak mau diingatkan tutup aja gitu," kata Luhut. Selanjutnya, Luhut ingin program Citarum Harum juga melibatkan seluruh unsur masyarakat terutama pada persoalan penanggulangan sampah. Dirinya siap terus mengawal agar program Citarum Harum tetap dilanjut pasca berakhir tahun 2025 mendatang. "Dan tadi Pangdam III bilang kami di- back-up , saya bilang kita siap back-up karena dari dulu juga kita back-up kok," pungkasnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (100%)