Sentimen
Positif (88%)
10 Agu 2024 : 15.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati, Brebes, Tegal

Brebes Perdana Ekspor Bawang Merah ke Empat Negara

10 Agu 2024 : 15.26 Views 5

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Brebes, Beritasatu.com - Sejak beberapa pekan terakhir, petani bawang merah di Pantura, Brebes, Jawa Tengah, memasuki masa panen raya. Produksi bawang merah dari Brebes saat ini sangat melimpah, hingga mencapai kondisi surplus. Bahkan, bawang merah dari Brebes akan diekspor ke luar negeri.

Selain untuk memenuhi kebutuhan lokal, komoditas bawang merah dari Brebes juga dikirim ke daerah defisit, seperti Kalimantan Timur, Sumatera Barat, dan Pasar Induk Kramat Jati Jakarta.

Para petani tidak hanya memenuhi permintaan domestik, tetapi juga mengekspor sebanyak 19.000 ton bawang merah ke empat negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam.

Proses pengiriman ini diperkirakan akan berlangsung hingga November 2024, dengan perincian ekspor ke Singapura sebanyak 2.000 ton, Thailand 10.000 ton, Malaysia 2.000 ton, dan Vietnam 5.000 ton.

Pj Bupati Brebes Iwannudin Iskandar menyatakan, ekspor bawang merah ini bertujuan untuk menyerap hasil panen petani saat panen raya. Hal ini juga sebagai upaya untuk menstabilkan harga bawang merah ketika produksi melimpah.

Menurutnya, stok bawang merah saat ini sudah cukup melimpah, bahkan produksi bawang di Kabupaten Brebes dapat menyumbang 60% kebutuhan regional dan 16% kebutuhan nasional.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Marwadi menjelaskan, bahwa bawang merah merupakan salah satu unsur penyumbang inflasi.

Hingga Juli 2024, komoditas bawang merah menjadi salah satu yang sering muncul sebagai penyumbang utama inflasi dan deflasi. Marwadi juga menambahkan bahwa dalam tujuh bulan terakhir, bawang merah telah tiga kali menjadi penyumbang utama inflasi dan tiga kali sebagai penyumbang utama deflasi dari indeks harga konsumen (IHK) Kota Tegal 2024.

Dengan jumlah besar ekspor bawang merah dari Brebes ke sejumlah negara Asia Tenggara, diharapkan dapat membantu menekan inflasi dan mendorong stabilitas harga komoditas ini di pasar regional maupun nasional.

Sentimen: positif (88.9%)