Sentimen
Positif (48%)
10 Agu 2024 : 10.37

Kementan: Andreas Tidak Berdampak dalam Upaya Mencapai Swasembada

10 Agu 2024 : 10.37 Views 4

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

"Yaitu diabaikannya beberapa tahapan pelepasan varietas, sehingga dapat berdampak pada kualitas hasil,” jelas Saiful mengutip Suprihanto yang memberi keterangan di Kantor BB Padi, Subang, Jawa Barat, Senin (5/11/2018) waktu itu.

Padahal, sambung Suprihanto, menyiapkan varietas benih tidak boleh asal-asalan.

Tetapi harus ketat melalui proses seleksi, sehingga hasilnya memenuhi standar pelepasan varietas yang berlaku di Indonesia.

"Ini kan pekerjaan harus bisa dipertanggungjawabkan. Kami nilai sebagai proyek gagal dan terpaksa dihentikan di tengah jalan, proyek ini berpotensi berdampak masalah Hukum,” ujar Suprihanto.

Menanggapi tudingan Dwi Andreas dan gagalnya proyek Andreas tersebut, Saiful justru balik bertanya dan menuding Andreas sebagai biang kerok.
"Artinya tudingan ini justru menunjuk dirinya sendiri. Karena di sepanjang periode tersebut, Andreas terlibat langsung dalam kontrak kerjasama dengan Kementan.

“Tidak berhenti di situ, pada tahun 2022 Andreas juga meneken kontrak senilai Rp5 miliar lebih untuk pemetaan komoditas hortikultura bersama Dirjen Hortikultura Kementan,” tambah Saiful

Di tahun 2023, Andreas kembali berhasil meneken kontrak untuk proyek Swakelola Pengembangan Lahan Pertanian Produktif bersama Direktorat Perlindungan dan Penyediaan Lahan Kementan.

"Nah, inilah yang saya sebut menunjuk diri sendiri atas tudingannya sendiri. Dan itu sangat tidak bertanggungjawab. Apalagi dia membawa-bawa dalih ilmiah dan rasionalitas. Ini yang sangat lucu bagi saya," ujar dia.

Saiful mengatakan, dengan mengungkap berbagai dokumen terkait sepak terjangnya di sektor pertanian, model kritik Andreas ini merupakan motif seorang pencari kerja yang bersembunyi di balik kata-kata ilmiah.

Sentimen: positif (48.5%)