Sentimen
Positif (99%)
9 Agu 2024 : 08.06

Festival Budaya Babukung Jaga Tradisi dan Dorong Perekonomian Lamandau Kalteng

9 Agu 2024 : 08.06 Views 7

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Lamandau, Beritasatu.com -  Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng), kembali menyelenggarakan festival budaya Babukung. Festival ini merupakan agenda tahunan berskala nasional yang bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan dan mendukung pelaku usaha UMKM di daerah tersebut.

Festival Babukung ini sudah diadakan sembilan kali sejak pertama kali digelar pada 2014. Selain itu, festival ini telah menjadi bagian dari kalender Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Secara historis, festival Babukung berakar dari ritual tradisional suku Dayak yang menganut agama Kaharingan, seperti suku Dayak Tumon di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Ritual ini biasa dilakukan sebagai bentuk hiburan bagi mereka yang sedang berduka.

Ritual ini melibatkan tarian dengan menggunakan topeng kayu yang diukir menyerupai berbagai hewan atau karakter. Topeng itu disebut sababuka atau luha. Para penari yang memakai topeng tersebut disebut bukung, sehingga ritual ini dikenal dengan nama babukung.

Bagi masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah, ritual Babukung memiliki makna mendalam, yaitu melambangkan semangat kebersamaan dan gotong royong.

Festival Babukung 2024 sengaja dijadwalkan pada Agustus bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-22 Kabupaten Lamandau dan HUT ke-79 Indonesia.

Pj Bupati Lamandau Lilis Suryani menjelaskan, festival budaya Babukung pada tahun ini diikuti oleh delapan kecamatan dan beberapa desa di Kabupaten Lamandau, dengan lebih dari 1.669 peserta dari berbagai latar belakang. Festival Babukung tahun ini juga melibatkan komunitas etnis lain yang tinggal di Kabupaten Lamandau sebagai simbol keberagaman dan kebhinekaan di daerah tersebut.

Lilis Suryani juga mengungkapkan kegembiraannya atas pelaksanaan festival Babukung yang kesembilan ini karena memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM dan peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Lamandau.

“Festival Babukung ini telah membawa Kabupaten Lamandau menjadi satu-satunya kabupaten di Kalimantan Tengah yang masuk dalam kalender event Nasional (KEN), sehingga apa yang lakukan ini dapat membantu masyarakat, seperti pelaku UMKM dan perhotelan, sehingga perekonomian masyarakat bisa meningkat,” kata Lilis Suryani, Kamis (8/8/2024).

Pada pelaksanaan festival Babukung tahun ini, acara tersebut juga dirangkaikan dengan pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk jumlah alat musik tatakup terbanyak, serta berbagai kegiatan lain seperti ritual adat, pentas musik etnik, pagelaran tari kreasi bukung, pameran foto bukung, dan expo yang berlangsung di kawasan Bundaran Rusa dan Alun-Alun Kota Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, 8-10 Agustus 2024.

“Tadi kita juga berhasil memecahkan rekor Muri untuk keempat kalinya dengan memainkan alat musik tatakup pada festival Babukung yang kesembilan ini. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa dan terus meningkat dari tahun ke tahun,” kata Lilis Suryani.

Sentimen: positif (99.6%)