Sentimen
4 dari 9 Penambang Emas di Halmahera Selatan Tewas Terjebak di Lubang Tambang
Beritasatu.com
Jenis Media: Regional
Halmahera Selatan, Beritasatu.com - Sebanyak 4 dari 9 orang penambang emas di Desa Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, meninggal dunia akibat terjebak di dalam lubang lokasi tambang.
Penambang emas yang tewas, yakni adalah Jair Idris (38), Abjad Sarif (43), keduanya asal Desa Peleri, Kecamatan Malifut Halmahera Utara. Sementara Riski (23) asal Desa Togawa, Halmahera Utara, dan Rais (38) asal Desa Dorolamo Kayoa.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kapolsek Bacan Barat, Iptu Zulkifli Machmud, yang diterima Beritasatu.com, Kamis (8/8/2024), menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada, Rabu (7/8/2024), sekitar pukul 09.00 WIT.
Para penambang yang berjumlah 9 orang itu melakukan pekerjaan menggali material emas di lokasi tambang. Mereka masuk ke dalam lubang untuk mengambil material emas dengan kedalaman sekitar 50-100 meter.
Saat melakukan proses penggalian material sekitar pukul 16.00 WIT, terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi sehingga air mengalir dan masuk ke dalam lubang.
Melihat derasnya air yang masuk ke lubang, Aldi selaku penjaga lubang menyampaikan kepada rekan-rekannya. Mereka kemudian mencoba menghalangi aliran air yang masuk ke lubang penambang tersebut dengan menggunakan papan, tetapi tidak berhasil.
"Air telah mengalir masuk ke dalam lubang kemudian Suhardi langsung mencoba masuk ke dalam lubang lokasi tempat penggalian emas untuk menghalangi air yang mengalir dengan menggunakan papan. Kemudian karyawan sebanyak lima orang, yaitu Alut, Aji, Jens, Pho, dan Lukman berhasil keluar dari dalam lokasi tersebut. Sementara empat penambang, yakni Jair Idris, Abjad Sarif, Riski, dan Rais tidak dapat keluar dari dalam lubang," kata Kapolsek.
Kapolsek kemudian mengungkapkan, Suhardi, satu dari korban selamat, langsung keluar dari dalam lokasi untuk menyampaikan informasi tersebut kepada para penambang lain agar dapat membantu menyedot air dengan menggunakan mesin, agar empat penambang yang masih berada di dalam lubang bisa terselamatkan.
Namun, setelah air berhasil disedot dan para korban dievakusi ke permukaan lubang ternyata kempat penambang tersebut sudah meninggal dunia.
"Pada pukul 04.26 WIT, jenazah Rais berhasil dievakuasi keluar dari lubang dan jenazah korban dibawa oleh warga menuju ke Pelabuhan Kusubibi. Selanjutnya atas permintaan dari pihak keluarga, pada pukul 07.00 WIT, jenazah korban langsung dibawa ke Kecamatan Kayoa untuk dikebumikan," ucapnya.
Sementara pada pukul 05.20 WIT, jenazah tiga korban lainnya, yaitu Jair Idris, Abjad Sarif dan Rizki berhasil dievakuasi keluar dari lubang dan langsung dibawa dari TKP dan tiba di Pelabuhan Kusubibi sekitar pukul 08.57 WIT.
"Selanjutnya sekitar pukul 09.37 WIT, ketiga jenazah korban langsung dibawa oleh pihak keluarga dengan menggunakan speedboat menuju ke Pelabuhan Sofifi. Jenazah kemudian dibawa ke Kecamatan Malifut dan Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara untuk di kebumikan," tutupnya.
Sentimen: negatif (99.8%)