Identifikasi Dalang Pembunuhan Pilot di Mimika, Satgas Cartenz: Mereka Tak Bicara, Langsung Tembak Tim Redaksi JAYAPURA, KOMPAS.com - Aparat gabungan masih mendalami dalang dibalik pembunuhan pilot asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning (50). Diketahui, Glen dibunuh di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (5/8/2024). Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani mengaku, aparat keamanan agak kesulitan mengidentifikasi para pelaku. Pasalnya, dari keterangan para saksi yang kini sudah berada di Mimika, KKB tidak sempat mengeluarkan ancaman. "Dari pemeriksaan awal, mereka (KKB) tidak bicara langsung tembak saja," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (6/8/2024). Terkait keterlibatan KKB pimpinan  Egianus Kogoya dalam pembunuhan tersebut, dia mengaku tak cukuo yakin. Pasalnya, KKB Egianus Kagoya belum pernah sampai ke Alama.  Meski diakuinya, Distrik Alama berada tidak jauh dari Kabupaten Nduga yang merupakan kawasan dari KKB pimpinan Egianus Kogoya. "Kita belum tahu, belum pernah dia (Egianus Kogoya) sampai ke Alama," ujarnya. "Memang dari Alama tinggal beberapa belas kilometer itu sudah sampai Janggelo (Nduga), itu buat mereka (KKB) tidak sampai satu hari (jalan kaki) sudah sampai," ungkapnya. Terkait keterlibatan KKB di Alama yang pada 16 Maret 2023 sempat menitipkan surat kepada pilot Susi Air, Faizal juga belum dapat memastikannya.  "Itu kelompok Kali Kopi, Anto Aim, tapi dia masuk bagian kelompoknya Jhony Botak," ucapnya. Sebelumnya diberitakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membunuh seorang pilot berkebangsaan Selandia Baru yang bernama Glen Malcolm Conning (50 tahun), di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (5/8/2024). Korban yang merupakan pilot helikopter milik PT. Intan Angkasa Service, dibunuh KKB ketika mengangkut empat orang penumpang dan mendarat di Distrik Alama. "Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap Mr. Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Faizal Ramadhani, melalui keterangan tertulis, Senin. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.