Sentimen
Positif (99%)
7 Agu 2024 : 23.04
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Kab/Kota: Tangerang

Inovasi Industri Farmasi: Teknologi Stem Cell Harapan Baru untuk Pengobatan Regeneratif

7 Agu 2024 : 23.04 Views 5

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Kemajuan dalam teknologi stem cell atau sel punca mendorong inovasi pada berbagai aspek industri farmasi, termasuk teknik produksi, uji klinis, dan pengembangan produk baru. Salah satu pengembangan stem cell dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Kepala Subintalasi Produksi dan Pelayanan Instalansi Teknologi Kedokteran Sel Punca (Stem Cell) RSCM Isabella Kurnia Liem mengungkap, pihaknya telah memiliki kemandirian dalam seluruh proses pengembangan teknologi stem cell.

“Di Stem Cell and Metabolic Clinic (SCMC) yang berlokasi di RSCM, kami mempunyai kemandirian soal stem cell mulai dari isolasi, bahan baku, proses, penyimpanan, uji klinis, sampai bisa menjadi suatu produk yang terpercaya dan bagus kualitasnya,” ujar Isabella, seusai forum group discussion (FGD) bersama dengan penyedia farmasi di Indonesia dan B-Universe, yang diselenggarakan di HQ B-Universe, Tangerang, Banten, Rabu (7/8/2024).

Menurutnya, soal sel punca ini memang terus dikembangkan dalam beberapa tahun ini. Dia yakin Indonesia bisa melakukannya dan bisa dibandingkan dengan produk serupa dari luar negeri.

"Uji klinis yang ada di sini juga sudah cukup banyak. Jadi sudah bagus. Tinggal bagaimana nanti ini dikemas lebih baik dengan sistem kerja sama yang lebih bagus sehingga bisa lebih cepat,” imbuhnya.

Menurutnya, faktor yang memengaruhi keberhasilan kemandirian industri tersebut karna tidak tergantung pada bahan baku impor. Pasalnya, bahan baku stem cell adalah sel-sel yang dapat diisolasi dan dikembangbiakkan untuk berbagai keperluan medis dan penelitian, sehingga berbeda dengan obat-obatan pada umumnya.

Pengobatan dengan stem cell dianggap sebagai solusi yang lebih maju dan menjanjikan untuk mengatasi penyakit yang memerlukan regenerasi atau perbaikan sel dan organ yang rusak.

“Peneliti melihat stem cell merupakan harapan untuk penyakit penyakit yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan pengobatan konvensional atau dengan obat. Ini karena ada perbaikan sel atau perbaikan organ. Itu tidak bisa dilakukan dengan obat,” pungkasnya.


Sentimen: positif (99.4%)