Sentimen
Positif (95%)
7 Agu 2024 : 16.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Mojokerto, Sragen, Sidoarjo, Banjarnegara, Lamongan

Produsen Batu Bata Ringan BLES Bidik Market Share 20 Persen

7 Agu 2024 : 16.55 Views 10

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Produsen batu bata ringan, PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) menargetkan peningkatan market share atau pangsa pasar 20% pada 2024, dibandingkan 2023 dengan penguasaan market share 15%.

Corporate Secretary PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) Andrew mengatakan target pangsa pasar tersebut dapat dicapai dengan ditopang pendapatan dan ekspansi.

"Tahun ini kami targetkan produksi 3,4 juta meter kubik (m3) senilai Rp 1,7 triliun. Kami juga memiliki jaringan distribusi yang cukup merata. Kami tidak pernah kehabisan permintaan," ucap Andrew pada program “Corporate Insight” di IDTV, Selasa (6/8/2024).

Andrew menjelaskan, pada tahun ini BLES tengah memulai proyek pabrik kelimanya di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) dengan investasi Rp 250 miliar. Saat ini BLES telah memiliki empat pabrik dengan lima lini produksi di Mojokerto, Sidoarjo, Lamongan, dan Sragen.

Adapun pabrik di Banjarnegara memiliki kapasitas 900.000 hingga 1 juta m3 per tahun. Dengan demikian, kapasitas seluruh pabrik BLES berjumlah 5,4 juta m3 per tahun. Pabrik BLES di Banjarnegara akan beroperasi pada pertengahan 2025.

Pada kesempatan tersebut, BLES menyatakan ketertarikannya berekspansi ke IKN. BLES menilai ada banyak peluang yang bisa diraup dari proyek di Kalimantan Timur tersebut.

"Kita lihat besar sekali potensi di IKN. Kita kirim produk ke IKN, tetapi dalam jumlah kecil. Karena memang IKN masih proses fase awal, seperti pembangunan jalan yang belum menggunakan bata ringan. Namun, kita tahu dengan adanya jalan, pembangunan akan tumbuh. Ada bangunan-bangunan, fasilitas umum. Kita optimistis ke depannya akan banyak peluang," ucap Commercial Director BLES Henrianto.

Hingga semester pertama 2024 BLES membukukan laba kotor Rp 190 miliar dengan penjualan sebesar Rp 580 miliar.

Sentimen: positif (95.5%)