Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait keluh kesah pelaku industri asuransi yang terbebani inflasi medis yang sangat tinggi.

Sebelumnya salah satu karyawan PT AIA Financial bernama Risa dalam sesi tanya jawab acara “Investor Daily Round Table (IDRT)” episode ke-12. mengatakan banyak perusahaan asuransi terpaksa menaikkan premi lantaran menyesuaikan biaya-biaya kesehatan yang melonjak.

Merespons hal itu, Budi tidak memungkiri inflasi medis lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi. Bahkan hal ini terjadi di seluruh negara selama 20 tahun terakhir.

“Bahasa gampangnya, ibu sebagai istri minta uang belanja naik 10% atau 20% per tahun, padahal gaji suami naiknya cuma 5%, bahasanya kayak begitu kira-kira. Jadi belanjanya lebih banyak daripada pendapatan, besar pasak daripada tiang,” beber Budi Gunadi Sadikin dalam “Investor Daily Round Table (IDRT)” di Hotel Westin Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Budi juga menyoroti transparansi industri asuransi dan berkomitmen menyelesaikan permasalahan, khususnya coordination of benefit antara pihak asuransi dan BPJS kesehatan yang sejak 2014 belum berjalan. Dia berharap masalah itu dapat selesai sebelum masa jabatannya berakhir.

“Sekarang saya lagi paksa sebelum aku selesai. Bagaimana coordination of benefit ini berjalan. Belum selesai negosiasinya sama BPJS. Namun, ini akan nyenengin semua orang,” tutur Budi.

B-Universe menggelar Investor Daily Round Table (IDRT) bertajuk “Kemenkes Dobrak Industri Kesehatan di Indonesia” di Hotel The Westin Jakarta pada Selasa (6/8/2024).  Dalam diskusi ini, Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita berbincang bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membahas tantangan dan potensi industri kesehatan Tanah Air.