Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Event: Pilkada Serentak
Tokoh Terkait
Ridwan Kamil OTW Jakarta, Peluang Lawan Kotak Kosong Disebut Sangat Memungkinkan Megapolitan 5 Agustus 2024
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
Ridwan Kamil OTW Jakarta, Peluang Lawan Kotak Kosong Disebut Sangat Memungkinkan Penulis JAKARTA, KOMPAS.com - Peluang eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta menjadi calon tunggal melawan kotak kosong dianggap sangat memungkinkan. Namun untuk memuluskan langkah Ridwan Kamil, berbagai cara dilakukan untuk menyingkirkan sosok Anies Baswedan yang juga digadang maju menjadi bakal calon gubernur Jakarta. "Ya (kalau ada Koalisi Indonesia Maju Plus) Anies sulitlah. Kalau (ada) Anies, RK bisa kalah. Jadi kan tidak pengen (ada Anies)," kata pengamat politik, Hendri Satrio kepada Kompas.com, Senin (5/8/2024). Dengan menyingkirkan Anies, peluang Ridwan Kamil menjadi orang nomor satu di Jakarta pada Pilkada 2024 dan tidak mendapatkan penantang terbuka lebar. Hendri mengatakan, wacana kemunculan KIM Plus , selain diduga untuk berupaya Anies tidak dapat maju, juga agar PDI-Perjuangan tak bisa mendorong sosok yang menjadi calon di Pilkada Jakarta. "Jadi kelihatannya, dalam demokrasi siasat dua, Anies tidak maju dan PDI-P tidak bisa mencalonkan. Semua parpol jadinya masuk KIM. Jadi nahan Anies, sekalian nahan PDI-P," kata Hendri. Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar akhirnya memutuskan nasib mantan Ridwan Kamil, setelah sebelumnya sempat galau apakah akan mengusungnya di Pilkada Jawa Barat atau Jakarta. Keputusan itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (2/8/2024). Meski tak secara gamblang menyatakan keputusan mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, namun Airlangga menyampaikan bahwa DPD Golkar DKI dan DPD Jabar telah menjalin komunikasi. Keduanya sepakat mengusung Dedi Mulyadi sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di Pilkada Jabar 2024. “Ya kan sudah jelas kalau Jawa Barat begitu (dukung Dedi Mulyadi), Jakarta siapa? Masih nanya? Apalagi Jakartanya KIM plus ,” ujar Airlangga pada awak media. Keputusan Golkar itu menyusul Gerindra, rekan satu koalisinya di Koalisi Indonesia Maju (KIM), untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024 . KIM adalah koalisi yang sebelumnya terbentuk dan berhasil mengantarkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029. Sejumlah partai politik (parpol) bergabung dalam KIM sebelumnya antara lain Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, dan PSI. Terbaru, PKB berencana juga ingin bergabung. Pernyataan Airlangga dipertegas oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus. Ia menyatakan, dengan Golkar sudah mendukung Dedi Mulyadi pada Pilkada Jabar, maka Ridwan Kamil untuk berkontestasi di Pilkada DKI Jakarta. “Ya itu yang kita, Pak Dedi di sana (Pilkada Jabar), berarti otw RK (ke Pilkada Jakarta) jadi benar. Mungkin baliho dipasang lagi kali ya, gimana setuju enggak?” ucapnya. Dengan keputusan itu, sikap Golkar nampak mengalami perubahan dari yang sebelumnya mempertimbangkan elektabilitas Ridwan Kamil yang tinggi di Jabar. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (99.6%)