Peraih Medali Emas PON 2021 Minta Pemprov Papua Barat Lunasi Janji Bonus Tim Redaksi KOMPAS.com - Para peraih medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Papua tahun 2021 meminta Pemerintah Papua Barat melunasi sisa bonus yang dijanjikan kepada atlet. Sejauh ini, para peraih medali PON 2021 tersebut terus menunggu sisa pembayaran yang dijanjikan. "Kami belum dibayar bonus 100 persen sebagaimana dijanjikan oleh pemerintah Papua Barat saat itu," kata Miswan, atlet peraih medali emas dari cabor terjun payung, Senin (5/8/2024). Pemerintah Papua Barat menjanjikan bonus bagi setiap atlet yang meraih medali emas pada PON Papua. Salah satu penyumbang medali emas dari cabang olahraga Terjun Payung. Dalam event tersebut, Miswan bersama dengan Letda Yuli, Serka Sunarya tampil prima. Mereka jadi yang terbaik dari nomor kerja sama antarkanopi. Medali perak cabor terjun payung kerja sama di udara yakni Letda Tedi, Letda Solicin, Letda Kholik, Sertu Dadang dan Sertu Pirnadi. Miswan mengatakan sejak bonus yang dijanjikan belum terealisasi, ia bersama dengan rekan-rekannya enggan mengikuti pelatihan dan bahkan tak akan mau diikutkan dalam PON XXI di Aceh dan Sumut. Adri Terok, pelatih terjun payung dalam PON Papua, membenarkan hal tersebut. Diakuinya, pemerintah Papua Barat hingga saat ini baru membayar bonus atlet yang meraih medali emas dalam cabornya sekitar 42 persen. "Baru 42 persen dibayar, kemarin kalau tidak salah pemerintah menjanjikan bonus bagi mereka yang meraih medali untuk beregu sekitar 500 juga lebih," kata Adri melalui sambungan telepon. Adri juga menyebut selain atlet bonus bagi para ofisial dan pelatih juta hingga saat ini belum tuntas. Disinggung soal persiapan tim cabor terjun payung Papua Barat menghadapi PON Aceh-Sumut, Adri mengatakan mereka absen. Sebab, terjun payung Papua Barat tidak mengirim wakil sejak Pra PON. Otomatis Papua Barat tak memiliki wakil dalam PON 2024. "Tidak ada cabor dari terjun payung yang mewakili Papua Barat di PON Aceh Sumut," katanya. Pihak pemerintah belum memberikan reaksi terkait fakta belum 100 persen pembayaran bonus tersebut. Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs Ali Baham Temogmere, sudah diminta konfirmasinya tetapi belum ada respon. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.