Perjuangan Daniel Biayai Kuliah Anak dari Hasil Jualan Topi di Asemka... Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi penjual topi dilakoni Daniel (56) untuk membiayai kuliah sang anak di jurusan Psikologi di Universitas Indonesia (UI). Ia berjualan topi setiap harinya di Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat. "Sekarang anak saya sudah lulus dari kuliah, sudah bekerja," kata Daniel saat ditemui di lokasi, Senin (5/8/2024). Daniel bercerita, kadang ia suka tersenyum sendiri saat berjualan topi. Ia mengaku bangga hasil jerih payahnya berbuah untuk sang anak. Ia mengaku, sang istri juga bekerja untuk mendukung ekonomi keluarga. "Sekarang anak saya sudah bekerja sebagai IT di salah satu perusahaan di kawasan Semanggi," tutur Daniel. Daniel bekerja sama dengan temannya untuk menjual topi. Ia memesan ke salah satu konveksi pembuat topi. Daniel mengaku mengambil untung tak jauh dari harga konveksi. Harga topi yang dijual beragam, mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 30.000. Ia kadang menerima pelanggan yang menawar. "Biasanya topi yang seharga Rp 30.000, ditawar jadi Rp 25.000. Ya sudah mau gimana lagi, saya kadang kasih," kata dia. Manis dan pahit berjualan topi sudah ia rasakan bertahun-tahun lamanya. Daniel pernah berjualan di kawasan Kota Tua. Karena kawasan ini sudah ditertibkan, ia akhirnya pindah ke Pasar Pagi Asemka. Percaya kata pepatah "rezeki tak ke mana", Daniel optimis berjualan hingga mendapat langganan di tempat baru. "Hari-hari biasa jualnya satuan sih. Pesanan juga lumayan banyak di momen tertentu," ucap Daniel. Ada beberapa momen yang membuat Daniel kebanjiran pesanan topi. Salah satunya menjelang hari kemerdakaan 17 Agustus. Saat ini, Daniel fokus menjual desain topi khusus perayaan HUT kemerdekaan RI. Ia mengaku, ada beberapa pesanan borongan yang saat ini sedang dikerjakan. "Ya ada perusahaan minta topi banyak untuk seragam. Ada juga pesanan dari sekolah," kata Daniel. "Ada juga untuk perlombaan 17 Agustus," tambah dia. Ada sekitar 200 pesanan dari Daniel yang kini dikerjakan konveksi. Sementara itu, Daniel juga mempersiapkan lapak topinya untuk berjualan. "Stok topi yang ada di saya, saya cicil dulu sekarang keluarinnya," kata Daniel. "Nanti saat 17 Agustus, 1.000 topi saya siapkan untuk dijual," tambah dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.