Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait

Ismail Haniyeh
17 Sipil Tewas 60 Luka-luka
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Internasional
PIKIRAN RAKYAT - Pasukan Israel mengebom sekolah lain yang menampung pengungsi Palestina di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza. Serangan terbaru itu menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai 60 lainnya. Banyak di antara korbannya adalah anak-anak.
Hamas mengatakan, pihaknya telah memulai proses konsultasi luas untuk memilih pemimpin baru menyusul pembunuhan pemimpin politiknya Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran.
Hingga saat ini, setidaknya 39.550 orang tewas dan 91.280 luka-luka dalam genosida Israel di Gaza.
Dilaporkan dari Deir el-Balah di Gaza tengah pada Sabtu, 3 Agustus 2024, Hani Mahmoud dari Al Jazeera mengatakan bahwa setidaknya tiga bom dijatuhkan di sekolah tersebut.
Bom bertubi-tubi jatuh ketika tim penyelamat dan sukarelawan di dalam fasilitas tersebut berusaha membantu orang-orang melarikan diri dari bawah reruntuhan.
“Ketiga bom itu menghancurkan fasilitas tersebut sepenuhnya. Ini adalah taktik yang banyak digunakan militer Israel di masa lalu," ucap Mahmoud.
“Militer menjatuhkan bom yang merusak sebagian fasilitas yaitu pusat evakuasi, menewaskan sejumlah orang, dan kemudian dalam beberapa menit menjatuhkan bom lainnya,” ujarnya lagi.
Menurut Militer Israel, sekolah itu digunakan sebagai pusat komando Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza, untuk menyembunyikan pejuang dan memproduksi senjata.
Hamas gegas membantah tuduhan tersebut, yang mengatakan bahwa mereka beroperasi dari fasilitas sipil seperti sekolah dan rumah sakit.
Kelompok tersebut mengutuk serangan Israel terhadap sekolah-sekolah dan mengatakan, “tentara pendudukan menggunakan kebohongan sebagai alasan untuk menargetkan warga sipil yang tidak berdaya di Gaza.”
Dalam rekaman yang diverifikasi Al Jazeera, korban serangan Israel terlihat tiba di Rumah Sakit al-Ahli.
Di antara korban luka terdapat anak-anak, beberapa di antaranya tampak tidak sadarkan diri, ketika staf medis berusaha mati-matian untuk merawat mereka.
Suasana di rumah sakit itu kacau balau, dengan beberapa orang terluka tergeletak di lantai sementara warga Palestina yang berduka berjajar di koridor.
Menurut kesaksian salah satu korban luka, penggerebekan dilakukan tanpa peringatan.
Tentara Israel mengatakan pasukannya telah menyerang para pejuang dan menghancurkan infrastruktur Hamas di Rafah dan tempat lain dalam serangan tersebut.
Di Tepi Barat yang diduduki misalnya, dua serangan Israel menewaskan sembilan pejuang, termasuk seorang komandan lokal Hamas pada hari Sabtu, kata Hamas.
Pernyataan Hamas menambahkan bahwa salah satu dari mereka yang tewas adalah komandan brigade Tulkarem, sementara sekutunya, Jihad Islam, mengatakan empat orang yang tewas dalam serangan itu adalah pejuangnya. ***
Sentimen: negatif (100%)