Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mewanti-wanti kepada pemerintahan Prabowo-Gibran untuk tetap awas terhadap campur tangan para koruptor dan calon koruptor khususnya terkait program makan siang gratis.

“Tentu kita harapkan dan doakan tidak ada korupsi, tetapi kita harus realistis. Kalau tidak diawasi pasti setan-setan (koruptor dan calon koruptor) akan selalu menghantui kita,” kata Hashim di acara dialog nasional di gedung LPP RRI, Jakarta Pusat, pada Sabtu (3/8/2024).

Menurutnya, makan siang gratis telah menjadi perhatian khusus bagi presiden terpilih dan wakil presiden terpilih. Oleh sebab itu, dia mengimbau organisasi dan masyarakat untuk ikut menjaga kesuksesan dari program unggulan tersebut.

Hal itu dia katakan dalam dialog nasional bertajuk “Program Makanan Bergizi Wujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2024 dan Peresmian Forum Masyarakat (Formas) Indonesia Emas”. Forum tersebut dihadiri oleh sejumlah organisasi Patria, Muki, Laskar Prabowo dan sebagainya.

Dia juga meminta untuk seluruh organisasi yang tergabung dalam forum tersebut untuk menjadi pengawal, pemantau, sekaligus pengawas daripada sederet program, khususnya program unggulan yang akan dijalani oleh pemerintahan selanjutnya.

“Formas ini saya usulkan untuk menjadi pengawas dan pengawal program-program dari Prabowo-Gibran yang sebenarnya lahir karena kebutuhan masyarakat Indonesia,” tegasnya.

Selain itu, Hashim juga menjelaskan bahwa program makan siang gratis memiliki tujuan yang baik bagi generasi penerus bangsa, terutama anak sekolah. Prabowo-Gibran ingin mengatasi masalah stunting yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam pemerintahan selanjutnya.

“Menurut pemerintah, 41 persen anak sekolah yang masuk, memulai sekolah setiap paginya tanpa sarapan,” imbuhnya.