Sentimen
Positif (79%)
3 Agu 2024 : 09.28

Kegetnya Putri Tengku Firmansyah dan Cindy Fatika Sari Mengetahui Pekerjaan Orang Tuanya di Kanada

3 Agu 2024 : 09.28 Views 4

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Jakarta, Beritasatu.com - Tengku Syaira Anataya, putri pasangan selebritas Tengku Firmansyah dan Cindy Fatika Sari mengaku tidak mengetahui pekerjaan orang tuanya sejak awal pindah ke Kanada. Termasuk profesi Firman yang jadi tukang las dan Cindy bekerja di ritel.

"Aku belum tahu, enggak ada omongan papa mau kerja jadi tukang las. Aku tahu itu dari temannya papa, lalu papa melamar, diterima. Jadi enggak direncanakan sejak awal," katanya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Tengku Anataya mengatakan, dirinya baru mengetahui Tengku Firmansyah menjadi tukang las setelah ayahnya itu menerima pekerjaan di Kanada.

"Aku tahunya setelah (papa) menerima pekerjaan karena beda waktu 11 jam, baru dikabari ketika sudah diterima," jelasnya.

Tengku Anataya juga menyatakan, keluarganya sempat khawatir dengan pekerjaan tukang las yang dijalani Tengku Firmansyah di Kanada. Hal itu karena pekerjaan tersebut dianggap cukup berat bagi Tengku Firmansyah yang kini sudah berusia 46 tahun.

"Mungkin keluarga yang lain khawatir karena pekerjaan itu berat, apalagi umur papaku sudah enggak muda. Namun, ternyata papa senang saja, kuat-kuat saja, jadi anak-anaknya juga ikut senang," terangnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Tengku Firmansyah tidak memiliki keahlian menjadi tukang las dan melakukannya dari nol, sehingga dirinya juga cukup terkejut ayahnya mau melakukan pekerjaan yang sebelumnya belum dilakukan.

"Sampai di Kanada papa enggak ada sertifikat terkait ngelas dan diajari dari nol. Kalau di rumah cuma benerin TV, benerin AC, enggak sampai potong-potong besi. Namun , papa memang orangnya handy," katanya.

Selain itu, Tengku Anataya juga mengklarifikasi pekerjaan Cindy Fatika Sari selama di Kanada. Menurutnya, sang ibunda bekerja part time di salah satu ritel bukan menjadi pencuci piring.

Tengku Anataya juga menjelaskan, alasan ibunya bekerja paruh waktu di toko ritel pakaian adalah lantaran jam kerjanya yang fleksibel sehingga masih bisa mengurus anak-anak dan rumah.

"Part time karena juga mengurus adik-adikku di rumah. Sehari cuma 4 jam, sisanya mengurus adik di rumah," terang Tengku Anataya.

Tengku Anataya mengaku bangga dan salut lantaran kedua orang tuanya berani meninggalkan kehidupan di Indonesia dan memulai segalanya dari awal lagi.

Sentimen: positif (79.9%)