Sentimen
Positif (98%)
2 Agu 2024 : 19.26
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Teknologi Sumbawa

Tokoh Terkait

Kesaksian Afifah, Disabilitas Netra yang Bermimpi Menjadi Dosen Regional 2 Agustus 2024

2 Agu 2024 : 19.26 Views 13

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Kesaksian Afifah, Disabilitas Netra yang Bermimpi Menjadi Dosen Tim Redaksi SUMBAWA, KOMPAS.com - Berbalut baju panjang berwarna peach yang dipadukan dengan hijab berwarna senada, serta kacamata hitam yang terus terpasang, membuat keberadaan Miftah Hilmy Afifah mudah dikenali. Perempuan 24 tahun ini tetap terlihat meski sedang berbaur dengan banyak orang yang hadir di malam peresmian rumah makan gratis Lembaga Peduli Penyandang Disabilitas Pulau Sumbawa , Kamis (1/8/2024). Lalu, di tengah acara itu Miftah pun mendapat kesempatan untuk berbicara kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Budi Prasetyo, selaku pejabat yang meresmikan tempat itu. Sebagai penyandang disabilitas netra, Miftah mengaku awalnya tak pernah menyangka bisa menepuh pendidikan hingga lulus di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), juga dengan beasiswa penuh. Perempuan asal Desa Mapin Kebak, Kecamatan Alas Barat itu kini mengaku berani untuk bermimpi lebih tinggi, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Kini, anak pertama dari empat bersaudara ini sedang mengikuti berbagai seleksi beasiswa agar bisa melanjutkan pendidikan yang diimpikannya. " Alhamdulillah, saya sudah lulus S1 pada akhir tahun 2023. Saat ini saya masih mengikuti berbagai seleksi beasiswa untuk lanjut S2,” kata Afifah. Keinginan Afifah menempuh pendidikan pascasarjana bukanlah tanpa alasan. Dia merasa kesulitan mencari pekerjaan yang sesuai dengan cita-citanya di Sumbawa, sekalipun sudah sarjana.  Ya,  dia bercita-cita menjadi dosen dan peneliti, sehingga harus melanjutkan kuliah.   Afifah bahkan dengan tegas berujar, ingin mengikuti tes menjadi Aparatur Sipil Negara dan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), agar bisa mandiri dan memiliki penghasilan. “Saya ingin ikuti tes CASN dulu tahun ini, jika ada pembukaan untuk disabilitas. Semoga ada nasib baik jadi pegawai,” ujar Afifah sembari tersenyum. Ia menjelaskan ketentuan merekrut penyandang disabilitas mengacu kepada Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Dalam ketentuan tersebut diatur, instansi pemerintah wajib merekrut satu persen dan swasta dua persen penerimaan khusus bagi kelompok disabilitas. "Semoga di Sumbawa juga berlaku hal yang sama Pak Sekda. Agar kami bisa kerja di sektor formal,” kata Afifah kepada Budi Prasetyo dan semua tamu yang hadir. Afifah yang juga aktif sebagai penyiar radio streaming Indonesia Langgam Mutiara Radio sejak 2020, tercatat sebagai tenaga admin kepenulisan di Komunitas Penulis Pembaca Wadpad KPPW Club sejak 2021.   Talenta menulis memang lekat dengan dirinya. Di tengah keterbatasan fisik, ia memiliki bakat sebagai penulis. Salah satu buku karya Afifah berjudul " Jeyhan Story" . Lalu, ia pun aktif mengikuti event-event kepenulisan, dan beberapa tulisannya juga pernah dimuat di Majalah Gema Braille Indonesia. Dia pernah menjadi juara pertama dalam lomba literasi cabang menulis cerpen pada tahun 2018. Lalu, juara harapan III ajang cipta puisi bertemakan cinta tingkat nasional pada 2021. Dengan prestasi-prestasi itu, mimpi menjadi pekerja formal tentu tak cuma ada di benak Afifah, tapi pasti banyak penyandang disabilitas lainnya. Pasalnya, kebanyakan pekerjaan disabilitas netra ada di sektor informal seperti tukang pijat, penyanyi, bermain alat musik, dan aktivitas sejenis lainnya. Bahkan, penyandang disabilitas netra seperti Afifah jarang yang bisa mengakses pendidikan, apalagi bermimpi menjadi dosen.  Padahal, menurut Afifah, pemberdayaan terhadap para penyandang disabilitas merupakan bagian penting dari perencanaan pembangunan.  “Saya memiliki moto hidup yang berbeda dengan orang lain. Hanya mengejar cita-cita tanpa paksaan untuk mendapatkannya dengan cepat,” tutup Afifah. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (98.4%)