Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com. Hasil coklit KPU, 6 ribuan pemilih dicoret dari DPHP Pilkada Dalam Negeri    Sigit Kurniawan    Jumat, 02 Agustus 2024 - 23:23 WIB

Elshinta.com - KPU Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mencoret 6.690 data pemilih dari Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) untuk Pilkada 2024. Data dicoret karena tidak memuhi syarat (TMS) dan tidak akan diunggah ke Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) KPU.

Komisioner KPU Sukoharjo Arief Wicaksono mengatakan, data pemilih dicoret oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) dalam tahapan pencocokan dan penelitian (coklit). Hasil coklit sudah direkap hingga tingkat KPU Kabupaten untuk kemudian disinkronkan ke Sidalih. Ditemukan sebanyak 6.690 pemilih yang akhirnya dicoret dari data karena TMS.

"Data dinyatakan TMS sesuai kriteria yang telah diatur sebelumnya dalam Peraturan KPU diantaranya ada 2.855 orang diketahui sudah meninggal dunia. Data 54 pemilih merupakan TNI/Polri aktif, 1.293 data salah penempatan tempat pemungutan suara (TPS)," kata Arief seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Jumat (2/8).

Selain itu, lanjut dia, ada dua orang warga negara asing masuk daftar, sebanyak 392 orang pindah domisili, lima data bawah umur atau belum punya hak pilih dan 85 data ganda. Data diperloleh melalui penyisiran yang dilakukan oleh Pantarlih dengan menyandingkan data nominasi pemilih dan bukti pendukung lainnya.

Arief Wicaksono menambahkan, data masih akan melalui tahap rapat pleno secara berjenjang sebelum ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada. Tahap selanjutnya rapat pleno rekapitulasi hasil coklit dilaksanakan mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten serta menindahlajuti analisis ganda antar kota/kabupaten.

Sumber : Radio Elshinta