Bogor, Beritasatu.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan hingga semester I 2024, kelompok milenal mendominasi penyerapan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi sebanyak 465.621 unit atau senilai Rp 68,5 triliun. Adapun hingga akhir 2024, KPR subsidi untuk milenial diharapkan mencapai Rp 78 triliun.

“Menariknya, kalau kita lihat, semakin lama yang akad rumah itu semakin usia muda. Ini berita bagusnya. Artinya asumsi mengenai generasi muda yang tidak memikirkan rumah itu sebenarnya tidak terlalu valid. Berdasarkan akad massal yang kami lakukan beberapa kali, sudah banyak yang usia 21-23 tahun,” kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu di Kabupaten Bogor, dalam acara akad massal KPR dan KUR di Perumahan Pesona Kahuripan 9, Cileungsi, Kabupaten Bogor, dilansir Antara, Jumat (2/8/2024).

Dia mengatakan selama periode 2020-2023, kaum milenial menyerap KPR subsidi sebanyak 425.000 unit senilai Rp 62 triliun.

Sementara dalam acara akad massal KPR yang digelar BTN secara serentak di berbagai wilayah di Indonesia, juga didominasi kelompok milenial sekitar 72% dengan usia debitur paling muda yaitu 23 tahun. Adapun komposisi perempuan yang melakukan akad KPR BTN secara serentak ini mencapai 30%. “Jadi kaum milenial dan KPR wanita sangat besar dalam menyerap pembiayaan perumahan di BTN,” kata Nixon.

Selama lebih 47 tahun menyalurkan KPR, BTN telah memberikan perhatian yang besar terhadap pemenuhan rumah tidak hanya untuk kaum milenial melainkan juga kaum perempuan. Komposisi KPR pada kelompok perempuan di BTN telah mencapai 32,5% dengan realisasi penyaluran sejak 2020 sampai 2024 sebanyak 173.476 unit atau sekitar Rp 25 triliun.

Sepanjang semester I 2024 ini, BTN telah merealisasikan sekitar 112.000 unit KPR subsidi, baik skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) maupun Tabungan Perumahan Rakyat (tapera). Sementara kuota nasional untuk KPR FLPP yang ditetapkan pemerintah sebanyak 166.000 unit.

Nixon menyampaikan BTN terus berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan perumahan sejak 1976 dengan menyalurkan 5,2 juta unit rumah subsidi dan non-subsidi yang tersebar di seluruh Indonesia.