Jakarta, Beritasatu.com - Istana Kepresidenan Jakarta menggelar "Zikir dan Doa Kebangsaan" di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024) malam. Doa kebangsaan ini merupakan pembuka dari rangkaian Bulan Kemerdekaan 2024 dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia.

Selain pemimpin negara, acara tersebut juga dihadiri berbagai tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat. Para tokoh agama pun memberikan doa atas kemerdekaan Indonesia dan kesejahteraan bangsa ke depannya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar mengucap syukur dan doa kepada para pahlawan dan para pendahulu bangsa Indonesia yang telah melewati masa penjajahan yang sulit dan telah berhasil mewujudkan kemerdekaan.

"Syukur kepada Allah Swt, syukur atas karunia sangat besar yang diberikan Allah Swt kepada bangsa Indonesia ini, yaitu sebuah kemerdekaan. Lama banget dahulu orang tua-tua kita, merasakan betapa sedihnya, betapa susahnya menjadi negara terjajah. Sampai harkat dan martabatnya hampir tidak ada sama sekali. Sebuah penghinaan yang amat dahsyat buat kita, tetapi kemudian para pendahulu kita berjuang dengan tetesan darah dan keringat untuk merebut harga diri itu hingga akhirnya sampai pada puncak kebahagiaan kita, dengan proklamasi kemerdekaan," kata Anwar dalam tausiahnya di acara tersebut, Kamis.

Sementara itu, WS Sunarta Hidayat dari Majelis Tinggi Agama Konghuchu Indonesia, juga menyampaikan apresiasinya secara terpisah. Dia berharap Indonesia akan makin sejahtera dan para pemimpin diberikan kekuatan dalam memimpin negara.

“Kita memohon kepada Yang Maha Kuasa agar pemimpin kita diberikan kekuatan, kemampuan lahir dan batin dalam memimpin negara yang besar ini agar mereka mampu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, yang pada akhirnya tentu akan membawa keberhasilan dan kebahagiaan buat kita semua,” kata WS Sunarta Hidayat dalam pernyataan resmi.

Hal serupa juga disampaikan Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Konferensi Wali Gereja Indonesia Romo Agustinus Heri Wibowo. Romo Agustinus berharap melalui acara ini, Indonesia makin maju dan sejahtera, serta dilindungi dari segala ancaman yang dapat merusak persatuan dan kemanusiaan.

“Sudah 79 tahun artinya kita berjalan makin matang dan makin mantap. Semoga Negara Kesatuan Republik Indonesia makin maju, makin sejahtera, untuk semua rakyatnya dilindungi dari segala bahaya, ancaman, dan sebagainya,” tutur Romo Agustinus.