Sentimen
Positif (61%)
1 Agu 2024 : 20.03
Informasi Tambahan

BUMN: PDAM

Kab/Kota: Yogyakarta, Gunungkidul

Tokoh Terkait

Debit Sumber Air di Gunungkidul Menurun, Ribuan Keluarga Terdampak Kekeringan Yogyakarta 1 Agustus 2024

1 Agu 2024 : 20.03 Views 28

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Debit Sumber Air di Gunungkidul Menurun, Ribuan Keluarga Terdampak Kekeringan Tim Redaksi YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kemarau panjang menyebabkan debit air di sumber Gempor di Kalurahan Karang Tengah, Wonosari, Gunungkidul , DI Yogyakarta berkurang. Akibatnya warga harus berhemat air agar bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. "Dua mingguan (sudah tidak lancar) kalau pdam pagi tidak hidup. Sore airnya kurang, sumber airnya (PDAM) dari Gempor," kata Warga Kalurahan Karangtengah, Paiyo, kepada wartawan Rabu (31/7/2024). Dia mengatakan, warga harus menghemat air bersih karena pasokan berkurang. Sebagai warga sekitar dirinya menduga banyaknya pengeboran sumur bor yang dilaksanalan oleh warga serta banyaknya air yang tidak masuk ke bak sentral milik PDAM hingga air terbuang. "Dulu airnya melimpah bahkan sampai meluber," kata dia. Mendapatkan keluhan warga, Bupati Gunungkidul Sunaryanta melakukan pengecekan dengan tim PDAM Tirta Handayani. Tim menyusuri Kali Oya hingga di pusat sumber mata air. Dalam peninjauan, bupati menyampaikan terjadi penurunan debit air yang signifikan. "Dulu debitnya 21 liter per detik, sekarang hanya beberapa liter per detik. Kami sedang mencari solusi, termasuk mengambil air dari titik lain yang berdekatan," kata Sunaryanta dalam rilis dikutip Kamis (1/8/2024). Direktur PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharta mengatakan, pihaknya sedang berusaha mengembalikan debit air dengan memanfaatkan air yang tidak masuk ke grup setting. Dampak menurunnya debit air ini kualitas layanan air bersih kepada masyarakat tidak maksimal. Total ada ribuan sambungan rumah terdampak menurunnya debit air ini. "Total 1.730 sambungan rumah yang terdampak," kata dia. Diakuinya distribusi air di Karang Tengah dan sekitarnya terganggu selama satu bulan terakhir, dan PDAM berkomitmen untuk segera memperbaiki situasi ini. "Satu upaya sudah dilakukan dengan pemanfaatan sumber air Bunder," ucap dia. Toto memperkirakan, penurunan debit air ini diduga akibat perubahan iklim dan penggunaan sumber air yang tidak terkendali. "Kemungkinan karena perubahan iklim dan penggunaan sumber air yang tidak terkendali," kata dia. Pihaknya berharap agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan air, mengingat kapasitas sumber air yang terbatas. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (61.5%)