Sandiaga Sebut Health Tourism Berdampak Besar Terhadap Pendapatan Negara
Beritasatu.com
Jenis Media: Hiburan
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, wisata kesehatan atau health tourism memiliki kontribusi besar terhadap pendapatan negara.
Hal ini disampaikan Sandiaga setelah menghadiri pembukaan Rumah Sakit Heartology Cardiovascular di Jakarta pada Selasa (30/7/2024).
"Dampak health tourism terhadap pendapatan negara sangat signifikan," ujar Sandiaga Uno.
Menurut perhitungan Kemenparekraf dan Kementerian Kesehatan, Sandi menyatakan bahwa sekitar 600.000 hingga 2 juta warga Indonesia rutin mendapatkan layanan kesehatan setiap tahun.
Melihat data tersebut, Sandi menekankan bahwa ini adalah kesempatan besar untuk meningkatkan ekonomi Indonesia.
"Kita melihat ini sebagai peluang. Apabila kita bisa menarik setidaknya 50% dari jumlah tersebut untuk mendapatkan layanan di Indonesia, maka nilai ekonominya bisa mencapai sekitar US$ 6 miliar atau hampir Rp 100 triliun," tambah Sandi.
Oleh karena itu, Sandi menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengoptimalkan health tourism di Indonesia, termasuk dengan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti di Bali.
Selain itu, Indonesia juga telah memiliki kawasan wisata kesehatan dengan harapan masyarakat tidak perlu berobat ke luar negeri.
Langkah ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan yang ingin mendapatkan pengobatan di Indonesia.
"Pemerintah menggagas beberapa inovasi seperti KEK kesehatan dan revisi undang-undang kesehatan. Ini adalah upaya untuk memastikan kita bisa sehat di negeri sendiri," tutup Sandi.
Sentimen: positif (99.9%)