Sentimen
Negatif (100%)
29 Jul 2024 : 12.14
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Cawang, Jabodetabek

8 Kemenhan Kumpulkan Sopir Bus, Minta Keluarga Korban Tunjuk Pelaku Tabrak Lari Megapolitan

29 Jul 2024 : 12.14 Views 4

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Kemenhan Kumpulkan Sopir Bus, Minta Keluarga Korban Tunjuk Pelaku Tabrak Lari Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengumpulkan semua sopir antar jemput penumpang (AJP) yang beroperasi di Jabodetabek di Stasiun Pengisian Bahan Bakar TNI (SPBT) Cawang, Jakarta Timur, Senin (29/7/2024). Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com , para sopir AJP ini dikumpulkan untuk dikonfrontasi dengan korban tabrak lari bus Kemenhan di Bekasi berinisial AS (33). Karena sampai saat ini belum ditemukan pelaku atau sopir yang menabrak AS, Kemenhan meminta korban agar menunjuk sopir yang diduga menjadi pelaku tabrak lari. Pasalnya, korban dan sopir sempat bertatap wajah setelah AS mengejar bus usai pelaku menabrak korban. Konfrontasi ini bersifat tertutup mengingat proses penyelidikan kasus tabrak lari AS oleh bus Kemenhan masih berlangsung di Detasemen Polisi Militer Jaya 2/1. Pantauan Kompas.com , AS bersama adik laki-lakinya, YA (26), telah tiba di SPBT Cawang sekitar pukul 11.35 WIB. Keduanya menggunakan batik coklat. Setelah melapor kehadiran pada pos jaga Kompleks Kemenhan, AS dan YA langsung menuju salah satu sudut yang berada di dalam Kompleks Kemenhan ini. "Betul (kami dipanggil untuk konfrontasi dengan sopir bus)," ujar YA. Adapun tabrak lari oleh bus bertuliskan “Kemhan” terjadi di Jalan Pahlawan, Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (22/7/2024) pukul 05.20 WIB. Peristiwa itu bermula saat AS yang mengendarai sepeda motor ini baru saja selesai mengantar adik perempuannya pergi bekerja. AS memberhentikan adiknya di pinggir Jalan Pahlawan atau sebelum palang pintu pelintasan kereta api Bulak Kapal. Selang beberapa saat adiknya turun dari motor dan menyeberang pelintasan kereta api, tiba-tiba bus berwarna hitam bertuliskan “Kemhan” dengan kelir kuning ini menabrak motor AS. Bus tersebut melaju dari arah Perumnas 3 menuju Tol Timur atau BTC Mal. Korban yang masih berada di motor ini terkejut lalu terjatuh ke arah kiri. Sementara kaki AS tertiban kendaraannya. Korban langsung mengejar bus. AS meminta sopir meminggirkan kendaraan. Tetapi, korban justru mendapatkan ancaman pemukulan meski AS telah berupaya menjelaskan menggunakan bahasa isyarat bahwa dirinya tunarungu. Alhasil, pelaku kembali melanjutkan perjalanan dan AS pulang dengan kondisi luka-luka. Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Edwin Sumanta mengaku sedang mencari informasi terkait bus kementeriannya yang diduga menabrak AS. "Terkait informasi tersebut, saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan satuan terkait untuk mencari fakta-fakta yang sebenarnya," ujar Edwin Sumanta kepada Kompas.com , Jumat (26/7/2024). Kemenhan berjanji akan memberikan informasi secara terbuka terkait kasus ini. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)