Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Palembang
Diduga Keracunan Permen Semprot, 4 Murid SD Dilarikan ke RS Regional 30 Juli 2024
Kompas.com
Jenis Media: Regional
Diduga Keracunan Permen Semprot, 4 Murid SD Dilarikan ke RS Tim Redaksi PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 39 yang berada di Jalan Kapten Marzuki, Kecamatan Ilir Timur 1, Palembang , Sumatera Selatan dilarikan ke rumah sakit lantaran diduga keracunan permen semprot. Kepala Sekolah SD Negeri 39 Palembang, Mailah mengatakan, kejadian keracunan empat muridnya itu berlangsung pada Senin (29/7/2024). Mulanya, pada pukul 09.30WIB ketika jam istirahat berlangsung para murid pun keluar dan jajan di sekitar sekolah. Keempat murid yang keracunan itu diduga membeli permen semprot yang dijual. Saat masuk ke kelas dan melanjutkan jam pelajaran, tiga murid mendadak muntah-muntah dan pingsan. "Tiga yang pingsan itu semula dibawa ke ruang guru. Kemudian kami bawa ke Puskesmas lalu dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Bunda. Lalu menyusul satu murid lagi yang mengalami hal sama, total ada empat orang," kata Mailah, Selasa (30/7/2024). Mailah menjelaskan, saat kejadian berlangsung mereka menemukan satu permen semprot di dalam kelas. Permen ini diduga dicicipi oleh empat orang murid tersebut sehingga mengalami keracunan. "Kemungkinan mereka mau mencoba dan berbagi permen itu, permennya tidak habis baru dipakai sedikit," ujar Mailah. Setelah kejadian, permen yang dijual dalam lingkungan sekolah itu pun ditarik oleh BPOM dan polisi untuk melihat isi kandungannya. Kejadian itu pun sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Palembang sehingga penyebab murid keracunan itu masih dalam penyelidikan. "Permen itu sudah tidak ada lagi di sekolah ataupun dijual, semuanya sudah ditarik," jelasnya. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ilir Timur I Palembang AKP Andrian menjelaskan, penjual permen semprot tersebut saat ini sedang diperiksa penyidik. Namun, ia belum bisa menyebutkan identitas penjual itu. "Masih di introgasi untuk diperiksa, statusnya masih diperiksa," kata Andrian. Polisi pun masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh BPOM. Hasil pemeriksaan itu dibutuhkan untuk mengetahui penyebab murid SD tersebut pingsan dan mengalami muntah-muntah. "Informasinya begitu, mereka jajan permen semprot yang di jual di lingkungan sekolah, ini masih kami kembangkan,"ungkapnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (99.8%)