Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pencurian, Maling
Nelayan Perairan Teluk Jakarta Kemalingan Jaring hingga 3 Kali Sebulan
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
Nelayan Perairan Teluk Jakarta Kemalingan Jaring hingga 3 Kali Sebulan Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Nelayan di perairan teluk Jakarta kehilangan jaring hingga tiga kali dalam satu bulan karena dicuri maling. "Dalam sebulan, jaring hilang tiga kali dan kadang setiap hari," ujar Ketua Koperasi Sumber Nelayan Sinih saat diwawancarai Kompas.com, Senin (29/7/2024). Bukan hanya jaringnya, pencuri juga mengambil hasil tangkapan rajungan milik nelayan di perairan teluk Jakarta. Hal itulah yang membuat nelayan rugi banyak ketika maling berkeliaran di perairan. Selain itu, hilangnya jaring juga menghambat kegiatan para nelayan ketika ingin melaut. Pasalnya, ketika jaring hilang, nelayan tidak bisa membelinya lagi secara mendadak. Mereka harus memesan dan membayar terlebih dahulu untuk mendapat jaring. Setelah itu, jaring baru dirakit oleh penjual. Menunggu perakitan jaring memakan waktu lama. Selama belum memiliki jaring lagi, maka nelayan tak bisa melaut untuk menangkap rajungan. Padahal, biasanya dalam sehari saja, nelayan di Perairan Teluk Jakarta bisa menangkap rajungan 1-2 kuintal. Namun, jika jaring hilang maka hasil tangkapan itu akan menurun 75 persen. Oleh sebab itu, biasanya ketika jaring hilang, nelayan memutuskan pulang ke kampung terlebih dahulu. "Kalau jaringnya hilang kami menunggu sampai ada jaring. Tapi kalau kelamaan kami pulang ke kampung karena istri menunggu kiriman dari suaminya," ucap Sinih. Sebelumnya, puluhan nelayan mengeluh tentang jaringnya yang sering kali hilang akibat dicuri maling. Mereka kehilangan jaring sejak 10 tahun lalu. Jika dihitung dari tahun 2021 saja, kerugian atas kehilangan jaring itu mencapai Rp 650 juta. Nelayan mengaku sudah sering melakukan laporan ke pihak kepolisian, tetapi sampai saat ini belum juga ditindaklanjuti. Oleh sebab itu, aksi pencurian jaring justru kian marak di perairan Teluk Jakarta dan sudah dilakukan secara terang-terangan di siang hari. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (99.9%)