Nelayan Minta Polisi Segera Tangkap Pencuri Jaring di Perairan Teluk Jakarta Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Nelayan meminta agar para pencuri jaring di Perairan Teluk Jakarta bisa segera ditangkap polisi. "Harapan ke depannya, semoga cepat tertangkap para pelaku pencurian jaring-jaring dan bubu rajungan," ucap Ketua Koperasi Sumber Nelayan, Sinih, saat diwawancarai Kompas.com, Senin (29/7/2024). Nelayan sudah sering melaporkan pencurian ini ke kantor polisi terdekat, tetapi belum juga ditindaklanjuti. Akhirnya, mereka melaporkan kasus pencurian jaring ini ke Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud). Kini, Ditpolairud sudah turun tangan membantu para nelayan dalam mengungkap kasus pencurian jaring. Para nelayan dengan Ditpolairud sudah melakukan audiensi di Muara Angke, Jumat (26/7/2024). "Kami dari para nelayan rajungan dan bumbu mengucapkan banyak terima kasih atas respon cepat yang di lakukan oleh Ditpolairud Polda Metro Jaya, yang sudah menerima keluhan dari nelayan rajungan tradisional Muara Angke," kata Sinih. Kini, Ditpolairud sedang menyelidiki kasus pencurian jaring nelayan di perairan teluk Jakarta. Selain itu, Ditpolairud juga menggencarkan patroli perairan untuk memantau pergerakan para pencuri. Kemudian, Ditpolairud ke depannya akan memasang global positioning system (GPS) di jaring para nelayan. Jadi, jika dicuri maling maka keberadaan jaring itu bisa terdeteksi dan lebih mudah menangkap pencurinya. Sebelumnya, puluhan nelayan mengeluh tentang jaringnya yang seringkali hilang akibat dicuri maling. Para nelayan sudah mengalami kehilangan jaring sejak 10 tahun lalu. Jika dihitung dari tahun 2021 saja, kerugian atas kehilangan jaring itu mencapai Rp 650 juta. Nelayan mengaku, sudah sering melakukan laporan ke pihak kepolisian, namun sampai saat ini belum juga ditindaklanjuti. Oleh sebab itu, aksi pencurian jaring justru kian marak di perairan teluk Jakarta dan sudah dilakukan secara terang-terangan di siang hari. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.