Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Depok
Diduga Malapraktik Sedot Lemak, Klinik Kecantikan di Depok Tampak Sepi
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
Diduga Malapraktik Sedot Lemak, Klinik Kecantikan di Depok Tampak Sepi Tim Redaksi DEPOK, KOMPAS.com - Klinik kecantikan di Beji, Kota Depok, yang diduga terlibat dalam kasus malapraktik, terlihat tak beroperasi. Pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (29/7/2024), tidak ada aktivitas yang terlihat di area depan halaman gedung klinik. Pagar hitam di depan klinik tertutup rapat. Di pintu kaca utama yang dipenuhi bunga-bunga plastik tergantung tulisan "TUTUP". Pada sebuah palang berwarna putih, tertulis informasi bahwa klinik buka setiap hari mulai pukul 09.30- 20.00 WIB. Meski demikian, sandal plastik yang biasanya digunakan oleh pelanggan untuk treatment masih berserakan di depan klinik tersebut. Di sisi kiri bangunan klinik, masih terpasang spanduk yang berisi informasi mengenai jenis perawatan dan daftar harga mulai dari Rp 100.000. Warga sekitar bernama Dinda (25) mengatakan, klinik tersebut selalu ramai pada Sabtu dan Minggu. Mayoritas pasien yang melakukan perawatan di klinik tersebut menggunakan kendaraan roda empat. “Biasanya ramainya Sabtu sama Minggu. Itu yang datang pada pakai mobil semua, ada motor tapi tidak sebanyak mobil,” ujar Dinda kepada Kompas.com, Senin. Dinda mengaku pernah mengantar anggota keluarganya untuk menggunting rambut di klinik tersebut. “Pernah antar saudara ke sini buat gunting rambut karena dia ada salonnya juga,” ujar dia. Sementara itu, warga lain yang enggan disebutkan namanya mengatakan, klinik tersebut selalu ramai setiap kali ia melintas. “Selalu ramai kalau saya lihat. Mobil datang buat treatment kali ya,” ujar dia. Sebuah klinik kecantikan diduga melakukan malapraktik saat operasi sedot lemak. Hal ini menyebabkan selebgram perempuan asal Medan berinisial ENS (30) meninggal dunia. Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, polisi tengah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan informasi terkait kasus tersebut. “Sampai saat ini sudah ada dua orang saksi yang kita periksa interogasi yang kita peroleh keterangan bahwa memang ada kejadiannya,” ujar Arya, Minggu (28/7/2024). Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (84.2%)