Sentimen
Negatif (79%)
29 Jul 2024 : 12.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Tokoh Terkait

Kasus Tabrak Lari Bus Kemenhan Ditangani Denpom, Polisi: Kami Bantu jika Dibutuhkan

29 Jul 2024 : 12.12 Views 15

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Kasus Tabrak Lari Bus Kemenhan Ditangani Denpom, Polisi: Kami Bantu jika Dibutuhkan Tim Redaksi BEKASI, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Bekasi Kota menyebut kasus tabrak lari penyandang tunarungu berinisial AS (33) kini tengah ditangani Detasemen Polisi Militer (Denpom) Kota Bekasi. "Penanganan sepenuhnya adalah Sub Denpom Kota Bekasi," ujar Kanit Gakkum Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Suwandi kepada Kompas.com, Senin (29/7/2024). Kendati demikian, Polres Metro Bekasi Kota akan berkoordinasi dengan Denpom jika dimintai bantuan. "Apabila Denpom meminta bantuan kepada unit laka lantas, maka kita akan siap membantu," kata Suwandi. Saat ini Denpom tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap terduga pelaku. Diketahui, AS diduga menjadi korban tabrak lari bus milik Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di Jalan Pahlawan, Aren Jaya, Bekasi Timur, Bekasi, Senin (22/7/2024). Pihak keluarga sudah melapor ke polisi Militer Kota Bekasi. Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/03/VII/2024. Surat tanda terima laporan tersebut ditandatangani oleh Komandan Sub Detasemen Polisi Militer Jaya/2-1 Letnan Satu Cpm Didin Hasanudin. Denpom Kota Bekasi berjanji kepada korban untuk membantu menuntaskan kasus ini. Selain itu, pegawai Kemenhan juga sudah berbicara dengan korban. Kemudian, korban meminta dipertemukan dengan pelaku secara langsung. Sebab, setelah insiden tabrakan, AS sempat bertatap muka dengan sopir bus Kemenhan sebelum pelaku kabur. Namun, saat ditunjukkan melalui panggilan video, korban tidak bisa memastikan jelas sopir yang menabraknya. Ditambah lagi, tabrakan terjadi saat hari masih gelap lantaran matahari belum sepenuhnya terbit. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (79.5%)