Sentimen
Positif (98%)
29 Jul 2024 : 02.12
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi

Kab/Kota: bandung, Malang

Tokoh Terkait

Program Makan Siang Bergizi Gratis, Wamentan Tegaskan Tidak Akan Impor Susu

29 Jul 2024 : 02.12 Views 9

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Bandung, Beritasatu.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan jika Kementerian Pertanian (Kementan) tidak akan mengimpor susu dalam upaya mendukung program makan siang bergizi dan minum susu gratis yang akan digulirkan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sebagai langkah mendukung program tersebut, Kementan akan mendatangkan induk sapi hidup impor yang selanjutnya diterapkan inseminasi buatan dengan harapan dapat mempercepat dan memperbanyak produksi susu di Tanah Air.

"Kita tahu bahwa akan ada program makan bergizi disediakan, salah satu menunya susu. Susu yang dimaksud itu adalah bukan impor susu tetapi mendatangkan sapi hidup dan ini lagi diatur skemanya," ujar Sudaryono saat mengunjungi Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (27/7/2024) sore.

Setelah indukan sapi-sapi didatangkan, Kementan melalui BIB bakal melakukan inseminasi dengan teknik sexing. Harapannya sapi betina yang lahir dari indukan itu dapat menghasilkan produksi susu yang banyak.

"Ada teknologi sexing dipilah sperma jantan atau betina, kenapa penting karena kalau produksi susu yang lahir betina karena dia menghasilkan susu," ucapnya.

Kini Kementan tengah menyusun skema dalam mendatangkan induk sapi yang tentunya cocok dengan kondisi cuaca di Indonesia. Ke depannya Indonesia dapat mengurangi impor dan menciptakan swasembada susu dan daging. "Kita capai dengan milestone yang panjang," ungkapnya.

Namun, dirinya menerangkan jika jumlah akseptor atau resipien yang ada untuk dilakukan inseminasi buatan masih kurang sehingga pihaknya mendorong pimpinan agar dapat mempercepat kebijakan itu.

"Saya tanya (ke kepala balai) yang diperlukan enggak ada tetapi katanya BIB butuh akseptor resipien banyak supaya maksimal melakukan percepatan kelahiran," terang Sudaryono.

Dia menambahkan, saat ini BIB Lembang memiliki teknologi dan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang inseminasi. Bahkan, ia menyebut total cadangan semen beku di Balai Inseminasi Lembang dan Malang mencapai 10,4 juta inseminasi.

Sentimen: positif (98.1%)