Sentimen
Negatif (100%)
28 Jul 2024 : 16.56
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Yogyakarta, Madura, Ngawi, Madiun, Sidoarjo, Kebumen

Kasus: pembunuhan, pencurian

Kronologi Pembunuhan Sopir Truk di Madiun, Kepala Korban Dipukul, Muatan Senilai Ratusan Juta Dijarah Surabaya 28 Juli 2024

28 Jul 2024 : 16.56 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Kronologi Pembunuhan Sopir Truk di Madiun, Kepala Korban Dipukul, Muatan Senilai Ratusan Juta Dijarah Editor KOMPAS.com - Seorang sopir ditemukan tewas di dalam sebuah truk bermuatan rongsokan di Dusun Basulan, Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun , Jawa Timur, Rabu (17/7/2024) petan. Belakangan terungkap korban adalah Hario Anggi Pratama (36), warga Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Saat ditemukan, kondisi jasad korban sudah mulai membusuk di dalam truk yang terparkir di depan rumah makan. Pembunuhan terjadi saat korban membawa barang rongsokan berupa tembaga dan kuningan bernilai ratusan juta rupiah. Korban berangkat dari Yogyakarta menuju Porong, Sidoarjo. Belakangan terungkap korban tewas dibunuh oleh temannya sendiri sesama sopir, Fathoni dibantu rekannya yakni Supraptono. Kasus tersebut berawal saat pelaku Fathoni mengetahui korban membawa muatan senilai ratusan juta rupiah. “Jadi kedua tersangka ini masih teman yang kenal dengan korban. Makanya dia tahu kalau korban sementara jalan memuat barang rosokan berharga ratusan juta rupiah,” ungkap Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Madiun AKBP Muhammad Ridwan dalam konferensi pers, Jumat (26/7/2024). Fatoni kemudian mengajak Supraptono untuk merampok muatan truk korban dan membuntuti korban yang sendirian hingga tiba di daerah Ngawi . Saat tiba di Padas, Kabupaten Ngawi, tersangka Fathoni melihat korban berhenti sebentar untuk beristirahat. Keduanya kemudian menganiaya korban hingga tewas. “Kedua tersangka ini langsung turun kemudian membangunkan korban. Lalu korban diajak turun. Dan sesaat kemudian, tersangka Supraptono selaku eksekutor memukul kepala bagian kepala korban hingga akhirnya tak berdaya," kata dia. "Jasad korban lalu dimasukkan ke dalam kabin truk lalu truk dibawa ke Desa Bajulan, Kecamatan Saradan,” tambah Ridwan. Setelah itu keduanya memindahkan muatan tembaga dan kuningan yang dibawa korban ke truk yang dibawa Fathoni. Sementara jasad korban ditinggal dalam kabin truk dalam kondisi pintu terkunci di depan sebuah rumah makan. Ridwan mengatakan muatan tembaga dan kuningan yang dirampok tersangka kemudian dijual ke salah satu penadah di Pulau Madura dengan nilai Rp 300 juta. Dari hasil perampokan, Fathoni mendapatkan uang Rp 240 juta. Sementara Supraptono sebagai eksekutor mendapatkan Rp 50 juta. Sisanya untuk membayar sewa truk sebesar Rp 5 juta dan biaya tiga kuli angkut sebesar Ro 5 juta. “Uang yang didapatkan Fatoni digunakan Rp 100 juta untuk judi online, 100 juta untuk bayar utang, sisanya untuk membeli handphone dan perhiasan,” kata Ridwan. Saat diamankan, kedua tersangka sempat melakukan perlawanan sehingga petugas melumpuhkan mereka. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan, sebuah besi sebagai alat membunuh korban, 1 unit kendaraan truk, 3 buah handphone, sebuah perhiasan emas, uang tunai Rp 1.050.000, dan sebuah sepeda motor matic. “Pasal yang disangkakan pasal 339 pencurian dengan pembunuhan. Ancaman hukumannya seumur hidup atau kurungan penjara 20 tahun,” pungkasnya. Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Magribi Agung Saputra, mengaku menemukan tanda-tanda korban dirampok karena sebagian muatannya hilang. "Pemilik truk menaksir kerugiannya mencapai Rp600 juta. Untuk berat muatannya sekitar 9 ton," bebernya, Rabu (24/7/2024). Sebanyak enam saksi telah diperiksa untuk mengungkap peran para tersangka. "Saksi ini tidak jauh dari tempat kejadian perkara, termasuk pemilik truk dari pemasok tembaga UD Mitra Logam, Yogyakarta." "Kami juga mengamankan beberapa barang bukti, salah satunya rekaman CCTV, untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban," jelasnya. Dalam rekaman CCTV terlihat korban tewas setelah dirampok dan tembaga di atas truk tidak utuh. "Dari hasil CCTV, usai truk masuk namun dari pintu sopir keluar seseorang yang tidak dikenal.Sebagian barang korban hilang. Kami belum menemukan benda benda yang mencurigakan yang digunakan pelaku indikasi pembunuhan," tukasnya. SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor: Aloysius Gonsaga AE, Pythag Kurniati), Tribun Jatim Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)