Sentimen
Negatif (99%)
28 Jul 2024 : 13.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok

Dugaan Malapraktik Sedot Lemak di Depok, Polisi Periksa Dokter dan Suami Pemilik Klinik Kecantikan

28 Jul 2024 : 13.51 Views 4

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Dugaan Malapraktik Sedot Lemak di Depok, Polisi Periksa Dokter dan Suami Pemilik Klinik Kecantikan Tim Redaksi DEPOK, KOMPAS.com  - Polres Metro Depok telah memeriksa dua saksi terkait dugaan kasus malapraktik yang menyebabkan seorang perempuan berinisial ENS (30) meninggal setelah operasi sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat. Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, dua saksi yang diperiksa adalah dokter yang melakukan tindakan medis terhadap ENS dan suami dari pemilik klinik kecantikan tempat operasi dilakukan. “(Dua saksi yang diperiksa) dari dokter yang menangani dan suami dari pemilik klinik,” ujar Arya kepada wartawan, Minggu (28/7/2024). Dari hasil pemeriksaan sementara, kedua saksi tersebut telah memberikan keterangan yang memperkuat dugaan malapraktik. “Sampai saat ini sudah ada dua orang saksi yang kita periksa, interogasi yang kita peroleh keterangan bahwa memang ada kejadiannya,” tutur Arya. Pihak kepolisian tengah mengembangkan kasus ini dengan menggali keterangan dari saksi-saksi lain serta mengumpulkan bukti yang diperlukan. Termasuk memastikan apakah klinik tersebut telah menjalankan prosedur medis sesuai dengan standar yang berlaku dan tenaga medis yang terlibat memiliki kualifikasi yang diperlukan. Penyelidikan dilakukan dengan memverifikasi dokumen perizinan klinik, sertifikasi, dan kompetensi dokter yang melakukan perawatan terhadap ENS. “Pengecekan pertama, perizinannya ada apa engga. Kedua, kapabilitas dokternya ini apakah memiliki sertifikasi untuk melakukan itu (operasi sedot lemak) apakah dia memang dokter khusus di bidang itu, nanti kita dalami,” ujar dia. Hingga saat ini, Polres Metrdo Depok belum bisa memastikan penyebab kematian ENS. “Sekali lagi saya sampaikan, saya belum bisa menyatakan meninggalnya karena apa. Karena itu hanya dokter yang bisa menyimpulkan itu, apakah karena pembuluh darah pecah lalu meninggal dunia, atau karena yang lain kita tidak tahu,” ujar Arya. Kematian ENS viral di media sosial setelah akun Instagram @temanpolisi mengunggah informasi perihal kematian korban. Dalam unggahan tersebut, korban dinarasikan meninggal dunia pasca-melakukan operasi sedot lemak pada Senin (22/7/2024). “Hari Senin, korban berangkat dari Medan ke Depok untuk menjalani operasi. Setelah dilakukan tindakan operasi pukul 12.00 WIB, keluarga korban mendapatkan telepon dari salah satu rumah sakit di Depok yang menyatakan korban meninggal dunia," tulis akun tersebut, Jumat (26/7/2024). Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (99.9%)