Sentimen
Netral (95%)
28 Jul 2024 : 19.07

Sifat Narsisme Ternyata Menurun Seiring Bertambahnya Usia, Ini Penjelasannya

28 Jul 2024 : 19.07 Views 11

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Orang-orang menjadi kurang narsis seiring bertambahnya usia mereka dari anak-anak sampai dewasa. Pernyataan ini diambil berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh American Psychological Association.

Meskipun begitu, perbedaan antar individu tetap stabil sepanjang waktu. Studi ini menemukan bahwa orang yang lebih narsis ketimbang anak-anak lain cenderung akan ‘mempertahankan’ narsis tersebut sepanjang pertumbuhan mereka menuju dewasa.

Ulrich Orth, penulis utama studi ini mengatakan bahwa penelitian ini memiliki dampak yang penting. Mengingat, tingkat narsisme yang tinggi dapat mempengaruhi kehidupan orang-orang dengan berbagai cara – entah kehidupan individu yang narsistik itu sendiri dan, bahkan  mungkin, kehidupan keluarga dan teman-teman mereka.

Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Psychological Bulletin.

Dilansir Neuroscience, Orth dan koleganya menganalisis data dari 51 studi jangka panjang. Penelitian tersebut mengukur bagaimana tingkat narsisme para partisipan berubah seiring berjalannya waktu. Studi ini terdiri dari 37.247 partisipan (52% wanita dan 48% pria) mulai dari umur 8 sampai 77 tahun. Beberapa penelitian mengikuti para partisipan selama beberapa dekade dan kebanyakan dikerjakan di Amerika Serikat, Kanada, Eropa Barat, dengan satu penelitian dari China dan satu penelitian lainnya dari Selandia Baru.

Para peneliti memberi tanda, apakah setiap studi menguji satu atau lebih dari tiga jenis narsistik yang berbeda: agentik, antagonistik, dan neurotik. Narsisme yang agentik merupakan perasaan superior, termasuk dengan perasaan keangkuhan dan kebutuhan yang kuat untuk dikagumi. Sedangkan, narsisme antagonistik biasanya untuk orang-orang yang sombong, merasa berhak, tidak berperasaan dan memiliki empati yang rendah. Terakhir, narsisme neurotik untuk orang yang memiliki perubahan emosi dan kepekaan yang berlebihan.

ilustrasi narsisme Freepik

Secara keseluruhan, para peneliti menemukan bahwa ketiga jenis narsisme ini menurun dari masa kanak-kanak hingga usia tua. Hal ini terjadi dengan penurunan kecil pada narsisme agentik dan penurunan yang sedang untuk narsisme antagonistik dan neurotik.

Namun, para peneliti juga menemukan bahwa narsisme seseorang terhadap teman sebayanya tidak berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, orang yang lebih narsis daripada rata-rata saat mereka masih kecil, akan tetap lebih narsis daripada rata-rata saat mereka tumbuh dewasa.

Dikutip Neuroscience, Orth mengatakan bahwa hal ini berlaku bahkan dalam jangka waktu yang sangat lama, yang menunjukkan bahwa narsisme adalah sifat kepribadian yang stabil.

Orth juga mengatakan bahwa kebanyakan data analisis dari studi ini berasal dari Amerika Serikat dan Eropa Barat. Oleh karena itu, diharapkan, penelitian yang akan ada di masa depan bisa meneliti narsisme di berbagai negara dan budaya yang lebih luas.

Berdasarkan studi ini, penelitian di masa depan juga harus bertujuan untuk mengeksplorasi alasan-alasan yang menyebabkan penurunan narsisme pada umur-umur tertentu.

Orth mengatakan, salah satu teori menyatakan bahwa peran sosial yang kita ambil di masa dewasa, mengarah pada pengembangan karakteristik kepribadian yang lebih matang. Contohnya, kita sebagai pasangan, orang tua, karyawan, atau yang lainnya. Hal ini juga akan berpengaruh pada tingkat narsisme yang kita miliki, bisa lebih rendah atau lebih tinggi.(NJ)***

Sentimen: netral (95.5%)