Mantan Amir JI Minta Maaf, Ajak Seluruh Kaum Muslimin Berkontribusi untuk Negara Tim Redaksi BANDUNG, KOMPAS.com - Mantan petinggi Jamaah Islamiyah (JI) kembali meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas segala apa yang terjadi selama ini. Permintaan maaf ini disampaikan langsung oleh mantan pimpinan atau Amir JI periode 2004-2007 Ustaz Zarkasih di salah satu hotel di Kota Bandung , Sabtu (27/7/2024). Dia secara pribadi dan mewakili seluruh mantan anggota JI lainnya menyampaikan, permintaan maaf tersebut atas sejumlah aksi kekerasan bermotif ideologi agama. "Kami sebagai yang pernah menjadi Amir JI mewakili semuanya meminta maaf kepada semua pihak baik masyarakat secara umum dan kaum muslimin," kata Zarkasih saat ditemui Kompas.com . Dia tak menampik, selama 31 tahun perjalanan organisasi JI sejak berdiri pada 1993, memang selalu dikaitkan dengan sejumlah aksi teror hingga peledakan bom. Akibat aksi-aksi tersebut sampai membuat seluruh komponen bangsa Indonesia terluka. Namun demikian, aksi tersebut dilakukan oleh sejumlah oknum JI tanpa sepengetahuannya. "Kalau selama ini tindakan-tindakan kami menjadikan negara lebih sulit. Bahkan kalau ada yang tertumpah darah dari kaum muslimin sendiri dan lainnya, saya secara pribadi meminta maaf," tambah Zarkasih. Zarkasih pun mengajak, seluruh mantan anggota JI dan yang lainnya untuk menolak segala paham ekstrimisme, radikalisme dan terorisme. Selain itu juga, dia meminta mantan bawahannya untuk saling bahu-membahu memajukan bangsa dan negara Indonesia demi masa depan yang lebih baik lagi. "Sekarang ini kita sudah menolak ekstremisme dan ucapkan selamat tinggal terorisme. Kita harus kembali ke manhaj ahlussunnah wal jamaah," kata dia. "Mari bersama-sama kaum muslimin yang lain untuk memberikan kontribusi kepada negara," tambah Zarkasih. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.