Sentimen
Netral (65%)
27 Jul 2024 : 18.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Sawit, Tangki

Atasi Polusi, DLH DKI Akan Tambah Dua Mobil "Water Mist" dan Stasiun Pemantau Kualitas Udara

27 Jul 2024 : 18.33 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Atasi Polusi, DLH DKI Akan Tambah Dua Mobil "Water Mist" dan Stasiun Pemantau Kualitas Udara Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta berencana menambah dua unit mobil water mist  atau mobil penyemprot air ke udara untuk menangani persoalan polusi udara Jakarta .  Bersamaan dengan itu, DLH DKI juga berencana menambah stasiun pemantau kualitas udara. "Mudah-mudahan tahun ini, kami Insya Allah akan menambah lagi stasiun pemantau kualitas udara di Jakarta. Kemudian kami juga akan mengadakan dua mobil water mist yang nanti bisa keliling Jakarta," ujar Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, di Taman United Tractor, BKT, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (27/7/2024). Asep menjelaskan, mobil water mist  ini nantinya bisa menjangkau kawasan seluas 50 meter dengan kapasitas tangki air 5.000 liter. Selain itu, kata Asep, pihaknya berencana memperkuat regulasi penggunaan water mist  dengan memasukkan kebijakan tersebut ke rancangan peraturan daerah (perda) yang kini tengah disusun oleh pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta. "Sehingga memang penguatan terhadap penggunaan atau pemasangan ini sebagai sumber gedung Jakarta ini akan lebih kuat lagi secara regulasi," lanjutnya. Sebelumnya, merespons buruknya kualitas udara di Jakarta, pemerintah provinsi (pemprov) meminta warga Ibu Kota membangun kebiasaan berjalan kaki 7.500 langkah per hari.  "Ini merupakan terobosan dari Pemprov DKI Jakarta untuk menyongsong statusnya sebagai kota global, DLH berkomitmen menciptakan lingkungan hidup yang berkualitas agar warganya bisa hidup dengan sehat," kata Asep dalam keterangannya, Sabtu (8/6/2024). Asep menuturkan, DLH ingin menciptakan lingkungan hidup yang berkualitas. Salah satu caranya dengan memperbaiki kualitas udara di Jakarta. Sebab, kualitas udara di Jakarta berada dalam kategori tidak sehat sehingga menempatkan kota ini pada posisi pertama kota dengan kualitas udara terburuk di dunia berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir pada Selasa (18/6/2024). "Tujuannya kampanye ini bisa membuat warga Jakarta bergaya hidup sehat dan lebih peduli pada lingkungan," tutupnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: netral (65.3%)