Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pupuk Indonesia
Kab/Kota: Jember, Jayapura, Fakfak
Tokoh Terkait

joko widodo
34 ribu ton pupuk bersubsidi dialokasikan ke Papua, 23 ribu ton berada di Merauke
Elshinta.com
Jenis Media: Ekonomi
Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com. 34 ribu ton pupuk bersubsidi dialokasikan ke Papua, 23 ribu ton berada di Merauke Dalam Negeri Sigit Kurniawan Jumat, 26 Juli 2024 - 22:11 WIB
Elshinta.com - Guna memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani di seluruh wilayah Papua, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rammad Pribadi melakukan kunjungan kerja ke Merauke, Papua Selatan dan Jayapura, Kamis (25/7). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat lebih dekat ketersediaan pupuk subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Papua Selatan dengan mengunjungi salah sentral produksi beras di Merauke.
“Saya sudah bertemu dengan para petani, penyuluh dan seluruh stakeholder yang terlibat pada penyaluran pupuk bersubsidi. Saya sendiri berkeliling sampai ke Papua dan Papua Barat, Papua Selatan, ingin memastikan seluruh Indonesia itu betul-betul bisa terlayani pupuk bersubsidi, dan tidak boleh ada petani yang tertinggal dimanapun berada baik yang besar maupun yang kecil. Kami di Papua sudah turun ke Merauke dan Kabupaten Keerom bertemu pada petani padi, jangun, cabai,” jelas Rammad kepada wartawan di Jayapura, Jumat (26/7).
Ia mengatakan, pada bulan Februari lalu, Presiden Joko Widodo telah memutuskan tahun 2024 menambah volume pupuk menjadi dua kali lipat dari APBN sebelumnya hanya untuk 4,7 juta ton pupuk dan sekarang ditingkatkan menjadi 9, 5 juta ton. Alasan volume pupuk ini ditingkatkan, karena pemerintah serius untuk memastikan ketahanan pangan di Indonesia seperti di Merauke dan Keerom.
Kemudian, lanjut Rammad, tim pupuk Indonesia juga keliling melihat potensi pangan lokal agar bisa terpenuhi di Papua. “Kami hadir di Papua untuk memastikan pupuk bersubsidi agar bisa sampai kepada masyarakat khususnya para petani di Indonesia,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, alokasi pupuk di seluruh Papua sebanyak 34 ribu ton dan 23 ribu ton berada di Merauke.
Sementara itu, terkait dengan pembangunan pabrik pupuk Urea yang ada di Fakfak, Papua Barat, kata Rammad, secara teknis saat ini sedang mepersiapkan seluruh desain, dan melengkapi seluruh perijinan mulai dari Amdal.
“Kita harapkan mulai kuartal pertama tahun 2025 pembangunannya sudah di mulai. Ini sangat penting ada pabrik pupuk di Papua. Kita lihat sejarah pabrik pupuk itu hanya ada di luar Papua seperti di Jember, Gersik, Jawa Barat dan daerah lainnya. Kalau di Papua sumber bahan baku melimpah sehingga di bangun pabrik pupuk dengan ada pengembangan pertanian di Merauke,” katanya.
Rammad menyampaikan, pembangunan pabrik pupuk di Fakfak ini akan membutuhkan waktu 40 bulan dengan anggaran Rp 24 triliun.
Sumber : Radio Elshinta
Sentimen: positif (100%)